PSIS secara umum menguasai jalannya pertandingan pertamanya di babak 16 besar itu.
PSIS sempat kecolongan pada babak I setelah Dimas Drajat menjebol gawang Aji Bayu Putra.
PSMS sukses mencuri gol melalui serangan balik setelah memanfaatkan dominasi PSIS dalam pertandingan.
Memasuki babak II, PSIS tetap berinisiatif membangun serangan untuk membalas gol.
Hasilnya, PSIS berhasil membalas melalui gol cepat Melcior Majefat ketiga babak II baru berjalan tiga menit.
PSIS masih menguasai jalannya pertandingan dengan perubahan gaya permainan dibanding babak II.
Gol kemenangan PSIS lahir tiga menit sebelum babak pertandingan usai melalui Ahmad Agung.
Berawal dari tendangan bebas, Agung berhasil mencetak gol memanfaatkan bola muntah sundulan Haudi Abdillah yang sempat membentur mistar gawang.
Asisten Pelatih PSMS Medan Edi Sahputra mengakui gol balasan PSIS pada pertandingan ini akibat para pemain tidak berkonsentrasi.
"Pemain sebenarnya sudah diinstruksikan agar jangan sampai melakukan pelanggaran di sepertiga lapangan," katanya.
Sementara pelatih PSIS Semarang Subangkit mengapresiasi pertandingan yang berjalan bagus ini.
Ia mengakui PSIS kesulitan mencetak gol di babak I karena tekanan pemain PSMS ketika bermain dengan satu penyerang.
Ia tidak menyalahkan para pemain karena kecolongan gol pada babak I.
Di babak II, Subangkit mengubah strategi dengan memasang dua penyerang.
Perubahan tersebut dirasanya cukup efektif dengan terbukti lahirnya dua gol balasan.
Pewarta: IC Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017