"Kebangkitan itu berdasarkan iman, ilmu dan amal saleh guna mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa," kata Zainut di Jakarta, Kamis.
MUI, kata dia, menyerukan kepada kaum Muslimin agar memasuki Tahun Baru 1439 Hijriyah dengan penuh keimanan, ketakwaan dan keikhlasan serta senantiasa mengharap ridho Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai.
"Seraya kita berdoa semoga di tahun 1439 Hijriyah ini dapat meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," kata dia.
Zainut mengatakan MUI juga menyeru kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun) dan bersikap adil (itidal) dalam menjalankan ajaran agama.
Dengan begitu, lanjut dia, umat Islam agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama demi mewujudkan persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah) yang hakiki untuk menuju persatuan umat dan bangsa.
"MUI mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati," kata dia.
Waketum MUI juga mengajak umat Islam agar menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah). Hal itu dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa.
Kepada seluruh rakyat Indonesia, kata dia, khususnya penyelenggara negara bahwa tujuan dibentuknya NKRI adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan yang luhur tersebut, kata dia, belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah agar lebih sungguh-sungguh bekerja dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil sehingga kesenjangan dan ketidakadilan dapat segera diatasi.
MUI, kata dia, mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah sebagai tahun kepedulian sosial terhadap sesama.
Untuk itu, lanjut dia, MUI mengimbau kepada para dermawan (aghniya), pengusaha baik BUMN maupun swasta untuk menggalang potensi zakat, infak dan shadakah guna dikelola dengan baik dan amanah kepada pihak yang berhak menerimanya.
"Itu sebagai bentuk refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, kepedulian dan saling menolong antarsesama dalam kebajikan dan ketakwaan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, bahagia, sejahtera lahir dan batin," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017