Parit Malintang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat menyebutkan ada enam bencana yang terjadi pada Rabu (20/9) yang disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang yang melanda daerah itu.
"Ada tiga bencana longsor dan tiga pohon tumbang yang menimpa badan jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padangpariaman, Amiruddin di Parit Malintang, Kamis.
Keenam peristiwa tersebut yaitu longsor menimpa dua buah rumah yang berada di lereng bukit di Korong Kubu Alahan Kuranji, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan penghuni rumah sekarang menginap di musala setempat.
"Sedangkan kerugian yang ditumbulkan dari peristiwa itu sekitar Rp250 juta," sebutnya.
Lalu longsor juga menimpa badan jalan di Korong Lampajang, Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau yang menghubungkan dengan Kecamatan Sungai Geringging.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dengan ketinggian longsor sekitar dua meter sehingga berdampak pada lalu lintas kendaraan bermotor.
Selanjutnya, longsor menimbun jalan antara Korong Lansano dengan Patamuan di Nagari Sikucur Barat, Kecamatan VII Koto Kampung Dalam.
Ketinggian material longsor mencapai empat meter dengan panjang 10 meter yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sehingga menghambat lalulintas di daerah itu.
Sedangkan pohon tumbang dan menimpa badan jalan terjadi di Korong Kampuang Durian, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Pohon tumbang serta menimpa badan jalan juga terjadi di Korong Talawo Mundam, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai yang terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.
Peristiwa yang sama juga terjadi di Korong Sigimba, Nagari Sigimba Gantiang, Kecamatan Ulakan Tapakis sekitar pukul 12.00 WIB.
Pihaknya juga memantau perkembangan jalan amblas di Korong Batu Mangaum Nagari Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging yang menghubungkan dengan Kecamatan Sungai Limau.
Jalan tersebut amblas semenjak seminggu yang lalu namun diperparah karena hujan yang mengguyur daerah itu pada Selasa (19/9) sehingga jalan tersebut runtuh lebih dari satu meter dengan panjang empat meter.
Meski tidak ada korban jiwa namun pihaknya tetap mengimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini cuaca di provinsi itu cukup ekstrem apalagi daerah itu rawan terhadap bencana.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017