Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah masih menunggu hingga bulan Juni 2007 berakhir sebelum mengambil keputusan apakah akan menaikkan pajak ekspor (PE) minyak sawit mentah (CPO) atau tidak.
"Ya `kan masih menunggu sampai selesai bulan Juni ini," kata Sri Mulyani usai mengikuti rapat Pansus RUU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu.
Menkeu menyatakan hal itu menanggapi pertanyaan kapan pemerintah akan menaikkan PE CPO berkaitan dengan harga minyak goreng di dalam negeri yang saat ini masih tinggi.
"Kemarin menurut Wapres dan Menko Perekonomian kan tunggu dulu sampai selesai bulan Juni ini," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya Menko Perekonomian Boediono mengatakan, pemerintah akan menaikkan PE CPO jika operasi pasar (OP) yang selama ini dilakukan tidak mampu menekan harga minyak goreng.
"Kalau dia tidak tercapai, ya pasti kita terapkan itu. Kita lihat kemungkinannya pada bulan Juni ini juga," kata Boediono.
Menurut Boediono, hingga saat ini OP minyak goreng terus dilakukan dalam rangka menekan harga minyak goreng hingga mencapai sekitar Rp6.500 hingga Rp6.800 per kg.
"OP jalan terus dan kita ingin pelaku di bidang itu supaya melakukan OP yang lebih efektif lagi," katanya.
Ia mengakui bahwa harga minyak goreng di pasar saat ini masih tinggi karena harga di luar negeri juga mengalami kenaikan.
"Karena itu kita minta supaya OP dilakukan lebih efektif lagi," tegasnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007