Kopenhagen (ANTARA News) - Satu aliansi global yang berkantor di Amerika Serikat untuk mempercepat usaha-usaha mengatasi perubahan iklim, akan diluncurkan pada Rabu.
Peserta-peserta dari aliansi itu mewakili lebih seperempat ekonomi dunia dengan Denmark sebagai tuan rumah pertemuan nanti.
Diresmikan dua hari setelah AS membenarkan rencana-rencananya akan keluar dari perjanjian iklim Paris yang dibuat pada tahun 2015, inisiatif itu bertujuan membentuk sebuah forum berbagi pengetahuan dan teknologi antara pemimpin-pemimpin pemerintah, pengusaha dan komunitas.
Mereka yang bergabung dengan peluncuran di New York dan mendukung Kemitraan bagi Pertumbuhan Hijau dan Tujuan-tujuan Global tahun 2030 (P4G) termasuk China, Indonesia dan jejaring C40, menurut kantor Perdana Menteri Lars Lokke Rasmussen dalam satu pernyataan.
C40 menghubungkan lebih 90 kota yang mewakili seperempat ekonomi global, di antaranya 12 kota di Amerika.
"Kami semua telah menyadari bahwa Presiden (AS) tak bergabung. Dan kami melihat daftar panjang negara-negara -- ingin melakukan sesuatu berbeda mengenai isu iklim," kata Rasmussen kepada harian Berlingske.
Penasehat ekonomi Donald Trump mengatakan dalam suatu pertemuan PBB pada Senin bahwa ia tetap pada sikapnya untuk meninggalkan perjanjian Paris jika tak ada renegosiasi yang lebih menguntungkan bagi AS, suatu langkah bagi negara-negara lain yang hanya menarik sedikit perhatian.
P4G akan memiliki basis internasional di Washington DC mulai Januari, dan mengadakan pertemuan puncaknya di Kopenhagen November nanti, demikian Reuters.
(M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017