Dalam pernyataannya, SDF mengatakan bahwa mereka telah membuka barisan baru dalam melawan ISIS di wilayah tepi utara Raqqa, menggambarkan usaha ini sebagai ciri dari tahap akhir serangan di Efrat, lapor Reuters.
SDF, sebuah kelompok gabungan terdiri dari petempur Kurdi dan Arab, mulai melancarkan serangan mereka terhadap kelompok ISIS di kota Raqqa pada Juni, didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS dan pasukan khusus di lapangan. Kota tersebut telah dinyatakan sebagai ibu kota oleh kelompok ISIS di Suriah.
Kelompok Pematau Hak Asasi untuk Suriah mengatakan pada Rabu bahwa SDF telah mengambil alih lebih dari 90 persen wilayah kota itu, pernyataan tersebut menambahkan bahwa rintangan utama yang tersisa bagi para pasukan adalah kensentrasi besar tambang di daerah tersebut.
(Uu.Aulia/KR-AMQ/M016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017