Cimahi (ANTARA News) - Bagi musisi asal Sleman Yogyakarta, Katon Bagaskara politik merupakan dunia yang sangat menarik sebagai penciptaan manajemen sebuah bangsa menuju kekuasaan, dan dirinya merencanakan akan terjun ke dunia politik 10 tahun lagi setelah Indonesia yang saat ini sangat perlu sentuhan politik yang sehat. "Saya tidak anti politik, namun bagi saya kini belum saatnya untuk terjun ke dunia politik karena politik di Indonesia belum memiliki etika politik yang sangat baik," kata Katon Bagaskara kepada pers di Cimahi, Jabar, Rabu. Menurut dia, saat ini sistem demokrasi serta demokratisasi di Indonesia sudah cukup baik namun masih belum diimbangi dengan etika politik sehingga etika politik itu masih perlu difahami secara mendalam serta oleh masyarakat serta bagi pelaku politik lainnya. Dikatakan, dirinya sudah memiliki hasrat untuk terjun ke dunia politik mengikuti jejak langkah musisi seperti Titik Puspa serta musisi lainnya, namun sang istri masih melarangnya untuk terjun ke dunia politik sekarang ini akibat etika politik yang masih belum difahami secara baik. Menurutnya, kini sudah saatnya pemilihan secara langsung bukan hanya diterapkan dalam pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi serta tingkat kabupaten/kota, namun harus pula diterapkan untuk memilih seorang camat serta seorang lurah sehingga nuansa demokratisasi dalam peta politik bangsa dapat terjewantahkan dengan nyata. Nuansa politik di Indonesia, ucap dia, belum berjalan dengan baik karena politik dalam pemilihan sebuah jabatan masih ditentukan oleh pihak-pihak tertentu atau orang-orang tertentu sehingga ketika seseorang berada dalam tampuk kekuasaan maka yang dilayaninya cenderung mengutamakan pihak serta orang tertentu saja. Bila nuansa politik serta demokratisasi diterapkan dengan nyata, menurutnya, maka seluruh rakyat harus berperan dalam proses politik itu secara nyata, dan maksimal sehingga ketika seseorang terpilih dalam tampuk kekuasaan maka diharapkan pemimpin dimaksud dapat melayani rakyat dengan baik sepenuh hati. Hal tersebut diutarakannya saat deklarasi PAS (Pawaennei-Syambas) sebagai bakal calon Walikota serta Wawali Kota Cimahi periode 2007-2012 yang diusung oleh Partai Demokrat (PD) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007