Mumbai (ANTARA News) - Hujan lebat melanda Mumbai untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan belakangan, menyebabkan gangguan signifikan terhadap kegiatan di bandara tersibuk kedua di negara itu dan memaksa pihak berwenang menutup sejumlah sekolah dan kampus.
Hujan yang melanda Mumbai sejak Selasa membuat layanan jaringan kereta yang menghubungkan dengan wilayah pinggiran kota terhenti. Mumbai juga merupakan rumah bagi dua bursa saham terbesar India dan kantor pusat beberapa perusahaan besar.
Bulan lalu, 14 orang tewas akibat banjir besar melanda Mumbai, sejumlah rumah hancur dan menimbulkan kekacauan di kota berpenduduk 20 juta orang itu.
Jarak pandang yang rendah, angin kencang dan kondisi landasan yang licin mengakibatkan sebuah penerbangan Spice Jet tergelincir melewati landasan pacu ketika mendarat pada Selasa.
Maskapai tersebut mengatakan bahwa semua penumpang di dalam kabin pesawat, yang berjumlah 183 penumpang, berada dalam kondisi selamat, namun kejadian tersebut menyebabkan gangguan berarti terhadap lalu lintas udara.
Operator penerbangan terbesar India, Indigo dan maskapai saingannya Jet Airways serta Vistara mengatakan bahwa mereka telah menghentikan sementara beberapa layanan penerbangan menuju dan dari Mumbai akibat buruknya cuaca dan tidak tersedianya landasan pacu.
"Landasan utama ditutup untuk operasional dan terdapat keterlambatan kedatangan dan keberangkatan penerbangan karena cuaca yang belum menentu," kata seorang pejabat tinggi bandara Mumbai, ia menambahkan sedikitnya 50 penerbangan dibatalkan, demikian Reuters.
Bencana banjir pada 2005, menewaskan lebih dari 500 orang di kota itu. Sebagian besar korban tewas berada di daerah permukiman kumuh, yang ditempati oleh lebih dari setengah jumlah penduduk keseluruhan Mumbai.
Menteri pendidikan negara bagian Maharashtra barat, Vinod Tawde, dalam sebuah cuitan di akun Twitternya pada Selasa menyarankan agar semua sekolah dan perguruan tinggi di kota tersebut untuk menghentikan kegiatannya pada Rabu, setelah badan cuaca nasional memperkirakan bahwa hujan lebat akan kembali terjadi.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017