Bali (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak kepada generasi muda khususnya mahasiswa memerangi tiga masalah yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu korupsi, narkoba, dan radikalisme yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
"Dalam masalah korupsi, terjadi baik di pusat maupun daerah, mulai dari anggota DPR hingga anggota DPRD, mulai dari pejabat eselon I hingga kepala desa," kata Mahyudin saat memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada mahasiswa Universitas Udayana, di Denpasar, Bali, Rabu.
Dia mengatakan negara tidak akan maju kalau masih ada korupsi sehingga harus dihilangkan agar Indonesia bisa menjadi negara maju karena itu perlu diperangi.
Mahyudin menjelaskan terkait masalah narkoba, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa setiap hari sebanyak 50 orang meninggal karena narkoba.
"Kasus yang terbaru adalah PCC di Kendari, beberapa pelajar menjadi korban. Kita harus sama-sama memerangi narkoba," ujarnya.
Terkait masalah radikalisme, politisi Partai Golkar itu mengatakan masih ada paham-paham yang mencoba untuk mengganti ideologi Pancasila yang merupakan dasar negara.
Menurut dia, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan telah membubarkan satu Ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila.
"Kita harus melawan bersama-sama paham-paham radikal itu karena paham-paham itu telah memecah bangsa," katanya.
Mahyudin mengatakan Empat Pilar MPR RI menjadi panutan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi tiga tantangan tersebut.
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut antara lain anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian dan Wakil Rektor III Universitas Udayana Prof Dr Ir I Made Sudarma.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017