Jakarta (ANTARA News) - Di tengah kecenderungan melambatnya pertumbuhan pelanggan operator seluler, PT Telkomsel mencatat kenaikan signifikan sekitar tujuh juta nomor, menjadi 42 juta pada awal Juni 2007, dari akhir tahun lalu sekitar 35 juta. "Saat ini pelanggan telah mencapai 42 juta. Jumlah ini akan terus bertambah hingga akhir tahun seiring upaya perusahaan terus meningkatkan kualitas layanan dan jaringan," kata Dirut PT Telkomsel Kiskenda Suriahardja di Jakarta, Rabu. Usai seminar dan eksibisi bagi pelanggan korporasi Telkomsel, bertajuk "Unleashed The Power", Kiskenda mengatakan, perusahaan akan terus memperluas jangkauan hingga ke daerah terpencil. "Pada tahun 2008 coverage jaringan akan mencapai 100 persen di seluruh kecamatan di tanah air," katanya. Selama 2007, perusahaan yang menguasai pangsa pasar nasional seluler hingga 54 persen ini, memperkirakan pertumbuhan pelanggan antara 7-8 juta nomor, artinya target hingga akhir tahun telah terlmapaui. Meski begitu, Kiskenda tidak menyebutkan angka revisi jumlah pelanggan hingga akhir tahun ini. Ia hanya menjelaskan, dari sekitar 1,5 miliar dolar AS belanja barang modal (capex) yang dialokasikan pada 2007, sebanyak 25 persen di antaranya telah terserap. Khusus capex 2008, Kiskenda mengutarakan, jumlahnya masih berkisar atau sama dengan capex 2007, yang dimungkinkan diperoleh dari pinjaman obligasi, pinjaman perbankan, ditambah dengan dana internal perusahaan. Sebelumnya, Telkomsel melalui induk perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 2 triliun. "Rencana itu sedang dikaji di internal perusahan dan PT Tekom," ujarnya. Ia mengatakan, pembiayaan juga akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, kualitas jaringan, dan memasuki jasa atau bisnis baru yaitu layanan seluler generasi ketiga (3G). Sejak layanan 3G diluncurkan September 2006, Telkomsel telah mengalokasikan dana sekitar Rp1-1,5 triliun, dengan jumlah pendaftar mencapai 2,5 juta pelanggan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007