Washington (ANTARA News) - Badai Maria bertambah kuat dan menjadi badai berpotensi bencana kategori lima saat mendekati Dominika di Karibia Timur, demikian pernyataan Pusat Badai Amerika Serikat (US Hurricane Center), Senin malam waktu setempat (Selasa WIB).
Pusat badai Maria berada sekira 25 kilometer di sebelah timur-tenggara Dominika dan 70 kilometer di lepas pantai Martinique di bagian timur Laut Karibia.
Badai tersebut bergerak ke arah bata-baratlaut berkecepatan 15 kilometer per jam dengan kekuatan angin maksimum 260 kilometer per jam dan hembusan yang lebih kuat lagi, kata lembaga riset badai di AS itu, layaknya dikutip kantor berita Xinhua China.
Maria menjadi badai kategori lima dalam Skala Lima-Tingkat Saffir-Simpson, dan merupakan badai kuat keempat di kawasan Samudera Atlantik pada tahun ini.
Peringatan topan tropis dan badai dikeluarkan, serta pengawasan dilakukan buat sekelompok pulau di bagian timur Laut Karibia.
Inti badai Maria diperkirakan bergerak mendekati Dominika dan Kepulauan Leeward, yang berdekatan. Badai itu diperkirakan pula melewati bagian timur-laut Laut Karibia pada Senin larut malam dan Selasa waktu setempat, sebelum mendekati Puerto Rico dan Virgin Islands pada Selasa malam dan Rabu.waktu setempat pula.
Peringatan topan yang berbahaya yang disertai oleh gelombang tinggi yang menghancurkan, menurut keterangan itu, diperkirakan menaikkan permukaan air setinggi 1,5 sampai 2,1 meter di atas normal di daerah peringatan badai.
Badai Maria diperkirakan menerjang wilayah kepulauan yang rentan dan masih belum pulih dari kehancuran akibat Badai Irma pada awal September 2017, yang merupakan salah satu badai yang paling kuat dalam catatan di Lembah Atlantik.
Badai Irma telah menewaskan tak kurang dari 81 orang di Karibia dan bagian selatan Amerika Serikat.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017