Bandung (ANTARA News) - Petugas Badan SAR Nasional dan tim gabungan lainnya hingga hari kedua pencarian belum menemukan dua orang yang dilaporkan karena tertimbun bencana tanah longsor di kawasan wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Masih dilakukan pencarian dan berkoordinasi dengan petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi)," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler, Senin.
Ia menuturkan, lokasi tanah tebing yang longsor tersebut cukup menyulitkan petugas tim gabungan dalam melakukan pencarian kedua korban.
Apalagi, lanjut dia, kawasan tersebut rawan terjadi bencana tanah longsor susulan sehingga petugas harus waspada dengan menjalin komunikasi untuk mengetahui ancaman bahaya longsor tersebut.
"Kita berkoordinasi dengan PVMBG untuk menghindari bila mana ada longsor susulan," katanya.
Koordinator Tim SAR gabungan Arif Budiman menambahkan, pencarian dilakukan dari bibir kawah sampai pinggir areal longsor, hasil sementara belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Proses pencarian, kata dia, dilakukan secara manual tanpa menggunakan kendaraan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran tanah.
Petugas, lanjut dia, dibantu pencarian korban dengan anjing pelacak untuk selanjutnya menentukan titik pencarian dugaan warga yang hilang di kawasan longsor itu.
"Lokasi pencarian sudah diberi tahu keluarga," katanya.
Sebelumnya, dua warga Kampung Kubang Eceng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya dilaporkan hilang di lokasi longsor tebing Gunung Galunggung, Sabtu (16/9).
Korban diduga tertimbun saat mencari burung di sekitar lokasi longsor, dugaan itu dikuatkan dengan masih terparkirnya sepeda motor korban di kawasan wisata itu.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017