Jakarta (ANTARA News) - Setelah dikabarkan tengah mengembangkan smartphone terbaru bernama "Krypton", BlackBerry kini dilaporkan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan pembuat jam tangan Timex.
Sementara kontrak tersebut tidak mengungkapkan produk dan paten apa, Timex akan melakukan pembayaran royalti yang terus berlanjut ke BlackBerry atas portofolio IP yang terdiri dari lebih 40.000 hak paten.
Paten tersebut menyepakati sejumlah hal antara lain tentang "komunikasi nirkabel, infrastruktur jaringan, perpesanan, perangkat lunak perusahaan, sistem operasi, virtualisasi dan keamanan dunia maya."
Bagi mereka yang mengharapkan smartwatch bermerek BlackBerry, kepemilikan IP BlackBerry menunjukkan bahwa kesepakatan dengan Timex dapat dilakukan untuk sejumlah produk yang berbeda.
Sayangnya, tidak ada satu orangpun yang dapat berbicara langsung mengenai hal itu. BlackBerry Corporate Communications Officer Sarah McKinney mengatakan bahwa dia tidak dapat menambahkan informasi tersebut dalam siaran pers-nya.
Satu petunjuk yang bisa ditemukan dalam komentar yang dibuat oleh Senior Director of Intellectual Property Licensing BlackBerry, Jerald Gnushke adalah kesepakatan tersebut akan memungkinkan BlackBerry untuk fokus pada peluang lebih lanjut di pasar komunikasi mobile.
"Perjanjian lisensi dengan Timex ini menunjukkan kekuatan portofolio paten BlackBerry, dan akan memungkinkan kami untuk fokus pada peluang lisensi paten lebih lanjut di pasar komunikasi mobile," ujar Jerald Gnuschke, demikian Phone Arena.
Baca juga: BlackBerry Krypton dapat lampu hijau dari FCC
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017