Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menargetkan pembangunan 48 radar cuaca di seluruh Indonesia hingga 2010. Sekretaris Utama BMG Pusat Andi Satya di sela acara sosialisasi Pengembangan dan Pemanfaatan Jaringan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika, di Yogyakarta, Rabu, mengatakan keberadaan radar cuaca itu penting untuk peringatan dini dan antisipasi bencana. "Saat ini BMG baru memiliki tujuh radar cuaca yang antara lain berada di Medan, Jakarta dan Palembang," kata dia. BMG sekarang memfokuskan perhatian pada sistem peringatan dini bencana alam. Karena itu semakin berkembangnya teknologi sistem peringatan dini disertai pemahaman masyarakat terhadap antisipasi bencana, diharapkan dapat meminimalkan timbulnya korban jiwa. Namun ia mengakui kalau peralatan yang dimiliki BMG saat ini khususnya untuk jaringan pengamatan kurang representatif dan jumlahnya masih sedikit. "Ini masih menjadi kendala bagi BMG dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata dia. Kendala lain, kata Andi, masih ada tenaga pengamat yang belum terampil serta belum diperbaikinya sejumlah peralatan yang rusak. "Ke depan kami harap bisa kerja sama dengan pemerintah daerah terutama dalam pengadaan peralatan jaringan pengamatan yang baru disamping untuk perawatan dan pemeliharaan alat," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007