Jakarta (ANTARA News) - Menurut CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, inovasi akan datang bukan dari handset, namun dari kendaraan Anda.
Bos Qualcomm tersebut mengatakan bahwa inovasi teknologi yang paling menarik selama sepuluh tahun kedepan akan ditemukan di sektor otomotif. Hal itu dia sampaikan akhir pekan lalu di Frankfurt Auto Show. Ini merupakan tren penting bagi Qualcomm untuk melihat dan memanfaatkan pasar smartphone.
Sementara itu, sebagian besar smartphone saat ini masih mengandalkan Qualcomm. SoC teratas Qualcomm Snapdragon 835 mengotaki sejumlah perangkat papan atas seperti Samsung Galax Note 8, LG V30 dan Essential Phone. Qualcomm juga menyediakan beberapa chip untuk Apple, kedua perusahaan tersebut saat ini terlibat dalam pertarungan hukum atas royalti paten.
Namun, Anda tidak bisa menyalahkan Mollenkopf karena perhatiannya yang tertuju pada mobil. Menurut perusahaan riset IDC, perusahaan yang memproduksi semikonduktor diprediksi akan mengalami peningkatan penjualan pada industri otomotif sebesar 50,1 miliar dolar AS pada 2021. Angka tersebut naik 52 persen dari jumlah tahun lalu.
Qualcomm sendiri berfokus pada tiga aspek industri yaitu konektivitas, komputasi dan elektrifikasi. Bukan membuat mobil melaju lebih cepat, tetapi untuk membuat mobil mulai berkomunikasi satu sama lain karena berbagai alasan termasuk keamanan.
"Mobil akan melalui gelombang inovasi yang besar. Sebagian besar inovasi tersebut ada di daerah di mana Qualcomm memiliki ahli di area itu," ujar Steve Mollenkopf, CEO Qualcomm, dikutip dari laman Phone Arena.
Sementara smartphone bergerak menuju era 5G dan Gigabit LTE, "Kecepatan mobil yang mengadopsi teknologi baru tersebut meningkat dengan cepat," ujar Mollenkopf.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017