Kami bekerja optimal guna menunjang kelancaran jalannya lomba yang diharapkan mampu mendongkrak dan mengangkat popularitas sektor pariwisata di Maluku di masa mendatang

Ambon (ANTARA News) - Sebanyak empat kapal motor penyeberangan (KMP) feri dikerahkan untuk mengangkut para peserta lomba balap sepeda internasional Tour de Molvccas (TdM) 2017 dari Kota pelabuhan Hunimua, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah, menuju Waipirit, Kecamatan, Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

"Dua unit feri sudah diberangkatkan sejak jam 06.00 WIT dengan mengangkut sebagian panitia dan petugas lomba maupun seluruh perlatan yang dibawa menggunakan bus dan truk," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Maluku, Melky Lohy yang ditemui Antara, di pelabuhan Hunimua, Senin.

Menurut Melky, seharusnya hanya ada tiga unit feri yang beroperasi untuk mengangkut penumpang setiap harinya, namun karena padat serta banyaknya kendaraan yang digunakan untuk mengangkut peserta, panitia, petugas omba serta peralatan, sehingga satu unit feri lainnya dialihkan dari rute Tulehu - Saparua dan Haruku untuk membantu mobilisasi.

"Jadi empat unit feri ini dikhususkan untuk mengakut kendaraan dan bus yang digunakan peserta, panitia, petugas lomba dan peralatan saja. Setelah selesai baru mengangkut penumpang umum," katanya.

Empat unit feri tersebut juga akan mengakut peserta yang akan kembali usai mengikuti etape IV dengan rute Masohi, Maluku Tengah - Waipirit, SBB, sepanjang 138,5 KM pada 21 September 2017.

Selain itu, delapan unit bus pariwisata juga dikerahlan untuk membantu mengangkut dan melayani para peserta maupun panitia dan petugas selama lomba berlangsung di tiga kabupaten yalni SBB, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur (SBT) dan kota Ambon.

Begitu pun staf Dinas Perhubungan Maluku maupun tiga kabupaten dan kota Ambon juga dikerahkan untuk membantu kelancaran transportasi selama lomba berlangsung.

"Kami bekerja optimal guna menunjang kelancaran jalannya lomba yang diharapkan mampu mendongkrak dan mengangkat popularitas sektor pariwisata di Maluku di masa mendatang," ujar Melky.

Event olahraga berbasis pariwisata yang berlangsung 18 -22 September 2017 diikuti 14 tim dari dalam dan luar negeri dengan 125 pebalap dari 20 negara, di mana 67 orang merupakan pebalap utama, sedangka sisanya adalah pebalap cadangan serta mekanik.

Lomba dengan rute sepanjang 714 kilometer tersebut terbagi dalam lima etape dengan melewati kabupaten SBB, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur (SBT) dan berakhir dengan rute terakhir di Kota Ambon.

14 tim tersebut yakni Terengganu Cycling Team (Malaysia), 7-Eleven Road Bike (Filipina), St George Continental Cycling Team (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), LX Cycling Team (Korea Selatan), Sapura Cycling Team (Malaysia), Kuwait Cartucho, ES (Kuwait) serta CCN Cycling Team asal Laos.

Sedangkan lima tim lainnya berasal dari Indonesia yakni KFC Cycling Tem, PGN - Road Cycling Team (PRCT), Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Advan Customs Cycling Club (Bali) serta United Bike Kencana (UBK) Malang.

Etape I menempuh jarak 179,7 km dengan rute Kota Piru, ibu kota kabupaten SBB menuju Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, tempat pengibaran bendera startnya akan dilakukan oleh Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dan Bupati SBB, Yasin Payapo.

Etape II dimulai Selasa (20/9) dengan rute start dari halaman kantor Camat Wahai (Maluku Tengah) dan berakhir di Kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menempuh perjalanan sepanjang 155,8 km, sedangkan etape III yang mengambil start dari objek wisata pantai Gumemai, Bula dan finis di lapangan Terbang Wahai (153,8 km) pada 20 September 2017.

Etape IV dengan start dari halaman kantor Bupati Maluku Tengah di Masohi hingga finis di pelabuhan feri Waipirit, kabupaten SBB dengan rute sepanjang 138,5 km pada 21 September 2017.

Sedangkan etape V sekaligus upacara penutupan akan berlangsung di Kota Ambon dengan sistem loop pada 22 September dengan start dari objek wisata Namalatu beach, Desa desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe dan mengelilingi pusat kota Ambon sebanyak tujuh kali dengan finis di menumen Gong Perdamaian Dunia Lapangan Merdeka Ambon dengan panjang rute 83,8 km.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017