Bekasi (ANTARA News) - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani sejalan dengan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK.
Untuk itu, BPPSDM melalui program Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kementan menggelar Bimbingan Teknis Kelompok Usaha Berusaha (KUB) kepada 180 manajer pemuda tani se-Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, sebagai bentuk pemberdayaan dan regenerasi petani.
Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmona, mengatakan pembentukan KUB merupakan langkah nyata memberdayakan dan meregenerasi petani. Dua hal itu merupakan ujung tombak merealisasikan Nawacita Jokowi-JK, sekaligus visi Kementan dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
"KUB juga merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden untuk membentuk pendampingan bagi petani, agar petani tidak dibiarkan berjalan sendiri-sendiri dengan membangun korporasi petani. Ini sama halnya membentuk KUB di semua daerah," kata Momon pada pembukaan Bimbingan Teknis KUB, Minggu.
Momon menjelaskan, pembentukan KUB merupakan solusi atas penurunan rumah tangga petani. Berdasarkan data BPS tahun 2003, terdapat 31 juta rumah tangga petani. Namun pada 2013 turun menjadi 26 juta rumah tangga petani.
"Karena itu, dengan adanya KUB ini, kami berharap benar-benar dapat meningkatkan pemberdayaan dan regenerasi petani serta mampu tingkatkan peran kelompok wanita tani," ujar dia.
Momon menegaskan KUB harus mampu bermitra dengan sumber-sumber permodalan, informasi pasar, dan bermitra dengan jaminan asuransi.
"Karena itu, KUB harus dioptimalkan dan difasilitasi pemerintah sampai ke pengawalan. Dengan KUB, pertanian menjadi idolanya para pemuda tani dan pemuda akan diperebutkan gadis desa," tuturnya.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Afnan Malay, menambahkan KUB merupakan wadah untuk menampung profesionalitas kelompok muda pertanian, menerapkan tata kelola pertanian efektif serta dan hasil yang optimal.
Faktor SDM, manajerial, jaringan yang dimiliki pemuda tani dalam mengelola KUB diharapkan mampu berkontribusi terhadap bangkitnya sektor pertanian.
"Jika pemuda tani bergerak dan sekaligus mampu menjadi pelaku usaha agribisnis, Pertanian Indonesia akan maju dan menguasai pangan dunia," ungkapnya.
Koordinator Nasional Gempita Kementan, Muhammad Riyada, mengatakan melalui kegiatan ini pemuda tani diharapkan memainkan peran sebagai pelayan di kelompok tani.
"Selain ada penyuluh, petani juga dikawal oleh pemuda tani. Intinya keterlibatan pemuda tani untuk menumbuh kembangkan kelembagaan petani supaya sejahtera dan minat pemuda terjun ke dunia pertanian semakin tinggi," pungkas Riyada.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017