"Kualitas tim kami tetap sama karena kami menurunkan hampir semua pemain sepanjang kejuaraan ini kecuali Gianluca Pagliuca Rossy. Saya meminta mereka untuk tidak bermain secara egois," kata Indra dalam keterangan tertulis PSSI yang diterima ANTARA, di Jakarta, Minggu malam.
Tim sepak bola nasional Indonesia U-19 meraih posisi ketiga kejuaraan Piala AFF U-18 setelah membungkam tim tuan rumah Myanmar 7-1 pada laga Minggu.
Garuda Nusantara mencetak tiga gol pada babak pertama pertandingan oleh Muhammad Rafli Mursalim, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.
Kubu Merah-Putih kembali menambah empat gol yang masing-masing dipersembahkan Muhammad Rafli Mursalim, Hanis Saghara Putra, dan Egy Maulana Vikri meskipun sempat kebobolan satu gol dari Myat Kaung Khant.
"Kami memang menyiapkan generasi baru individu pemain," kata mantan pelatih klub sepak bola Bali United itu tentang langkahnya yang selalu merotasi para pemain dalam setiap pertandingan.
Timnas U-19, lanjut Indra, akan langsung fokus pada persiapan Piala Asia U-19 pada akhir Oktober di Korea.
Pemain gelandang Indonesia Egy Maulana Vikri mengatakan permainan bersama rekan-rekan satu timnya pada pertandingan perebutan peringkat ketiga kejuaraan sepak bola ASEAN itu tidak terbebani kekalahan setelah pertandingan semifinal menghadapi tim Thailand.
"Kami tidak menyangka akan mendapatkan hasil kemenangan besar tadi," ujar Egy yang juga menjadi kapten tim dalam pertandingan itu.
Meskipun telah mengoleksi total delapan gol sepanjang kejuaraan Piala AFF U18 2017, Egy mengaku hasil gol itu merupakan wujud kerja tim dan bukan murni kemampuan individu.
Indonesia melaju ke putaran semifinal Piala AFF U-18 setelah menjadi juara Grup B. Tapi pada laga menghadapi tim Gajah Putih Thailand, tim Merah-Putih dipaksa menyerah dengan kekalahan 2-3 lewat drama adu penalti setelah pertandingan dua babak belum menghasilkan angka bagi kedua tim.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017