Tim Garuda muda Indonesia, seperti dipantau dari situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, menambah empat gol pada babak kedua yang masing-masing dipersembahkan Muhammad Rafli Mursalim, Hanis Saghara Putra, dan Egy Maulana Vikri.
Tim tuan rumah tampil bermain lebih agresif dengan sejumlah pelanggaran terhadap para pemain timnas Merah-Putih pada babak kedua setelah tertinggal 0-3 pada babak pertama.
Setidaknya pemain-pemain penyerang Myanmar dua kali gagal menggetarkan gawang kiper Indonesia Muhamad Aqil Savik pada menit ke-47 dan pada menit ke-49 Aung Wunna Soe melanggar Egy secara keras.
Pada menit ke-60 Rafli menambah gol keempat Indonesia sekaligus gol keduanya pada pertandingan perebutan tempat ketiga itu. Pemain bernomor punggung sembilan itu mendapatkan umpan dari Egy dan meloloskan bola meski sempat dihadang kiper Myanmar Htet Wai Yan Soe.
Pemain-pemain Myanmar tampak makin menggebu untuk membalas ketinggalan 0-4 pada babak kedua yang diwujudkan dengan pelanggaran kepada Rafli maupun kepada Witan Sulaeman pada menit ke-64.
Hanis yang menggantikan Rafli pada babak kedua, langsung menyumbang gol dan memberikan tambahan kedudukan 5-0 untuk tim Merah-Putih pada menit ke-73.
Meskipun hujan turun di Stadion Thuwanna pada 15 menit jelang berakhirnya babak kedua, kubu Indonesia masih sempat menambahkan satu gol lewat sepakan kaki kiri Egy.
Gol keenam itu untuk timnas U19 itu sekaligus menjadi koleksi gol kedelapan Egy lewat umpan satu-dua dari Muhammad Iqbal pada menit ke-86.
Myanmar akhirnya menciptakan satu-satunya gol dari tendangan luar kotak penalti Myat Kaung Khant pada tambahan waktu babak kedua.
Namun, gol tuan rumah itu seakan tidak berarti setelah Hanis Saghara kembali menciptakan gol keduanya sekaligus gol penutup 7-1 bagi Indonesia dari umpan Iqbal.
Hasil akhir pertandingan penentuan peringkat ketiga itu menjadi pembuktian timnas U19 yang dapat bangkit setelah kalah 2-3 dari tim Thailand pada laga semifinal yang berlangsung Jumat (15/9).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017