New York (ANTARA News) - Manusia lanjut usia (lansia) pendderita kencing manis (diabetik) tipe 2 secara cepat kehilangan kekuatan otot-otot mereka dibandingkan dengan orang-orang seusia mereka yang sehat, demikian laporan peneliti Korea dan Amerika Serikat di majalah kedokteran Diabetes Care.
Ketua tim peneliti, Dr. Seok Won Park, mengatakan kepada Reuters bahwa kondisi kesehatan lansia penderita diabetes mengalami kemunduruan dengan proses kehilangan kekuatan otot-otot sekira 50 persen lebih cepat dibandingkan dengan kelompok non-diabetik, sehingga hal itu menjelaskan adanya kelipatan dua kali ketidak mampuan fisik penderita diabetes.
Untuk mengetahui perobahan yang terjadi dari massa jaringan otot beserta kekuatannya, Dr.Park dari Bundang University beserta rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap kalangan usia lanjut, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yakni penderita diabetes, dan kalangan biasa yang bukan penderita.
Sebanyak 1.840 orang pada usia antara 70 hingga 79 tahun disertai dengan data dan catatan medis mereka dilibatkan dalam penelitian di mana 305 diantaranya adalah penderita diabetes tipe 2.
Massa jaringan otot pada lengan dan kaki diukur diawal penelitian dan diakhir yaitu selang tiga tahun kemudian .
Kelompok diabetik tipe 2 memperlihatkan berkurangnya secara nyata massa otot pada kaki yang tidak terjadi pada mereka lansia yang bukan penderita .
Kekuatan otot kaki dan kekuatan maksimum massa otot kaki per unit juga jauh berkurang pada penderita diabetes tipe 2.
Namun, para peneliti tidak mengamati ataupun meneliti perbedaan di antara kedua kelompok dalam hal perobahan kekuatan otot lengan, serta kualitasnya.
Park dan rekan-rekannya, namun juga mencatat rata-rata 50 persen penurunan kekuatan pada otot lutut lansia penderita diabet.
Hasil temuan lainnya juga memperlihatkan adanya berkurangnya fungsi dari otot pada kaki tidak selalu harus disertai dengan kehilangan massa jaringan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007