Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA News) -Polisi Kuala Lumpur menangkap tujuh remaja tersangka pelaku pembakaran Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Ujung, Kuala Lumpur, Kamis (14/9) dini hari, yang mengakibatkan 23 orang meninggal dunia.
"Kepolisian Kuala Lumpur telah menangkap sebanyak tujuh orang laki-laki bangsa Melayu usia sebelas hingga delapan belas tahun di sekitar Kuala Lumpur pada 15 September pukul 06.00 dan pada 02.15 dini hari pada 16 September. Semua pelaku tidak sekolah," kata Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Komisaris Besar Dato Amar Singh dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Sabtu (16/9) malam.
Dia mengatakan semua pelaku yang ditangkap sudah menjalani uji air kencing dan enam orang pelaku didapati positif menggunakan narkoba jenis ganja
"Semua pelaku sudah dibawa ke Mahkamah Majistret untuk mendapatkan tahanan selama tujuh hari atau masa reman mulai 16 hingga 22 September 2017," katanya.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi setelah selisih paham dan saling ejek di antara pelaku beberapa hari sebelum peristiwa.
Sebanyak 23 orang, termasuk dua guru, meninggal dunia akibat kebakaran di Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Ujung, Kuala Lumpur, Kamis dini hari.
Di antara anak-anak yang meninggal dunia akibat kebakaran itu ada Ahmad Taufik, anak dari staf lokal KBRI Kuala Lumpur, Rien Herlina.
Menurut informasi dinas pemadam kebakaran, Jabatan Bomba dan Penyelamat Kuala Lumpur, kebakaran terjadi pukul 05.10 pagi dari tingkat atas bangunan.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017