Tiga petarung Merah-Putih yang mengantongi kemenangan langsung pada ronde pertama itu adalah Riski Umar, Adrian Mathies, dan Stefer Rahardian.
Pada kelas bantam, Riski yang menghadapi petarung senegara Adi Nugroho langsung menang dalam penampilan perdananya pada ajang bela diri campuran itu.
Adrian yang turun pada kelas terbang ringan pun mencetak kemenangan satu ronde langsung atas petarung Kamboja Phat Soda yang mengawali penampilan perdana One Championship.
"Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan dalam ring pertarungan. Sisanya adalah kuasa Tuhan," kata Adrian yang mempunyai julukan Papua Badboy.
Adrian menaklukkan Phat Soda dengan mengembalikan serangan kuncian kemudian mengunci kuda-kuda lawan dari sisi belakang.
"Itu adalah pembuktian hasil kerja keras latihan saya," ujar Alumnus Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta berusia 24 tahun itu.
Selanjutnya pada kelas terbang, petarung asal Jakarta Stefer Rahardian yang mempunyai catatan enam kali menang tanpa kekalahan menundukkan petarung lain Kamboja Sim Bunsrun.
Stefer yang mempunyai dasar seni bela diri jiu jitsu Brazil itu memaksa Bunsrun menyerah hanya dalam waktu satu menit tujuh detik pada ronde pertama.
"Saya memang berusaha menang dengan kuncian gulat karena lawan bertarung dengan tendangan yang agresif," ujar Stefer.
Meskipun telah mengantongi catatan tujuh kali kemenangan, Stefer mengaku masih ingin mengembangkan kemampuan teknik, mental, maupun strategi bela dirinya untuk menghadapi pertarungan berikutnya.
Pada pertandingan utama kelas terbang, petarung asal Kazakhstan Kairat Akhmetov menang berdasarkan keputusan juri dalam tiga ronde menghadapi petarung Filipina Geje Eustaquio.
Kairat berharap dapat menghadapi pertandingan kembali dengan petarung juara dunia One Championship kelas terbang asal Brazil Adriano Moraes.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017