Bisa all Indonesian final ini jauh sekali dari target kami di tunggal putra. Kita nggak tahu kapan terakhir all Indonesian final...
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dipastikan akan meraih gelar tunggal putra pada turnamen Korea terbuka Super Series 2017 setelah membukukan final antar sesama pemain Indonesia (all Indonesian final) antara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, mencatat kepastian tersebut didapatkan setelah dua atlet Indonesia itu mampu melewati hadangan besar pada laga empat besar yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Sabtu.
Ginting memastikan langkahnya ke partai final setelah sukses menghentikan langkah pemain ranking satu dunia sekaligus kebanggan tuan tumah Son Wan Ho dalam laga tiga gim selama satu jam 17 menit yang berkesudahan dengan skor 16-21, 21-18, 21-13.
Sedangkan Jonatan berhasil melangkahkan kakinya ke partai puncak seusai mengalahkan wakil Taiwan Wang Tzu Wei dalam pertarungan dua gim selama 31 menit dengan skor 21-13, 21-17, yang menjadi kemenangan perdananya atas pemain Taiwan itu dalam empat kali pertemuan.
Bagi Ginting, hasil ini sekaligus memastikan final pertamanya pada turnamen level Super Series sepanjang karirnya. Walau dirinya melihat peluang di Korea ini sangat terbuka dengan banyaknya pemain top yang tidak ikut serta, dia menilai mencapai final di manapun bukan perkara gampang.
"Menurut saya ini merupakan kesempatan besar untuk tembus ke final. Karena pemain top seperti Lee Chong Wei, Lin Dan, Chen Long dan Axelsen tidak turun. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, walaupun nggak gampang juga bisa ke final," kata Anthony dalam pernyataanya.
Sementara itu, Jonatan mengungkapkan perasaannya yang luar biasa saat ini, bukan hanya karena mendapatkan kesempatan mencicipi final pertamanya dalam turnamen berlevel Super Series di Korea Terbuka 2017, tapi juga karena di final nanti akan menjadi final sesama Indonesia.
"Bisa all Indonesian final ini jauh sekali dari target kami di tunggal putra. Kita nggak tahu kapan terakhir all Indonesian final, ini berkat bantuan Tuhan. Mungkin ini adalah hasil dari apa yang kami usahkan sejak dua tahun yang lalu," kata Jonatan.
Bagi pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI Hendry Saputra meskipun dua anak didiknya tersebut meraih hal luar biasa di Korea Terbuka 2017 ini, dia melihat penguasaan mental dan fokus cara bermain keduanya masih belum stabil.
"Akan tetapi dalam daya juang dan semangatnya sudah menunjukan kemajuan. Saya harap mereka termotivasi memperbaiki itu untuk turnamen-turnamen berikutnya dan jangan cepat puas anggaplah setiap turnamen adalah ujian kemampuan mereka," ujarnya dalam pesan singkat.
Dengan hasil yang didapatkan oleh Ginting dan Jonatan pada semifinal ini, gelar tunggal putra Korea Terbuka 2017 dipastikan akan jatuh ke tangan Indonesia.
Saat berita ini ditulis, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga sukses melangkah ke partai final turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017