Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putra Jonatan Christie mengikuti langkah kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting melaju ke semifinal kejuaraan bulu tangkis Korea Terbuka 2017 setelah memperoleh hasil positif melawan wakil Jepang Kazumasa Sakai di fase delapan besar.
Kemenangannya di putaran perempat final ini rupanya memiliki arti tersendiri buat Jonatan, pasalnya pada hari hari ini Jonatan merayakan hari ulang tahunnya yang memasuki usia ke 20 tahun.
"Saya bersyukur banget ini jadi kado yang indah buat saya. Kemarin malam saya sempat tegang, sedih dan senang, tidak tahu kenapa. Senang karena delapan besar bisa ketemu Sakai jadi ada peluang buat lolos. Karena sebelum-sebelumnya saya pasti dapat lawan berat di putaran-putaran awal," kata Jonatan dalam keterangannya, Jakarta, Jumat.
Berdasarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), dalam partai perempat final yang dilangsungkan di SK Handball Stadium, Seoul, Jumat, Jonatan sukses menyudahi perlawanan wakil Jepang dalam pertarungan selama 52 menit yang berkesudahan 21-13, 16-21, 21-19.
Di game pertama, Jonatan berhasil berhasil mendominasi permainan dan poinnya tak pernah sekalipun bisa disusul ataupun disamakan oleh Sakai hingga akhirnya mendapatkan gim pembuka dengan skor cukup telak.
Akan tetapi, keunggulan itu tak terjadi di game kedua. Setelah sempat bermain ketat di awal, Jonatan justru harus tertekan 4-11 dan 5-15. Terus tertinggal, Jonatan mampu membuat satu poin sebelum akhirnya Sakai menutup game kedua dengan skor 21-16 dan memaksakan pertandingan dilanjutkan dengan game pamungkas.
Tidak ingin mengulang kesalahan di game kedua, Jonatan langsung tancap gas 8-0 di awal laga. Meski terus memimpin, Jonatan tak bisa lengah karena Sakai yang berusaha menekan dengan mengejar ketertinggalan.
Perlahan namun pasti Sakai berusaha mengejar dan membuat keunggulan Jonatan akhirnya hanya terpaut satu poin menjadi 17-16. Kendati kembali memimpin, di waktu match point, Sakai kembali mendekati poin Jonatan 20-19, beruntung satu poin yang ditunggu-tunggu Jonatan datang dan membuka jalannya untuk masuk ke semifinal Korea Terbuka 2017.
"Puji Tuhan setinggi-tingginya, dengan bantuan-Nya saya bisa menang kali ini. Saya akui permainan saya tadi belum matang. Dengan kondisi permainan saya yang tadi, saya seperti tidak bisa mengontrol harus menggunakan stroke seperti apa. Walau saya sebenarnya paha, harus main seperti apa, tapi yang keluar tidak sejalan dengan pukulan saya," kata Jonatan.
Di game ketiga juga Jonatan mengatakan sempat terkaget dengan pukulan lawannya dan ketika kedudukan 20-19 dirinya secara jujur mengatakan tidak berani berspekulasi untuk menurunkan bola.
"Karena pertama takut nyangkut, kedua itu bisa mudah buat lawan ngejauhin bolanya. Makanya tadi saya tinggiin saja bolanya, baru siap buat defend beruntung dianya out," tutur Jonatan lagi.
Di semifinal, Jonatan akan berhadapan dengan wakil Taiwan Wang Tzu Wei yang merupakan pertemuan keempat keduanya. Dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, Jonatan belum pernah memperoleh kemenangan satu kali pun.
"Pastinya saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saya mohon doa dari seluruh bangsa Indonesia mudah-mudahan bisa membalas tiga kekalahan sebelumnya," ucap Jonatan.
Dengan hasil yang diperoleh Jonatan, tunggal putra Indonesia memiliki dua wakil di semifinal Korea Terbuka 2017 setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting juga lolos ke semifinal.
Ginting melaju ke semifinal Korea Terbuka 2017 sendiri didapatkan setelah pemain binaan Klub SGS PLN Bandung itu sukses menghentikan langkah wakil Jepang Kenta Nishimoto dengan dua gim langsung, 21-19, 21-13 dalam pertarungan selama 39 menit.
Ginting sendiri akan menemui hadangan besar di semifinal Korea Terbuka 2017, saat harus menantang emain peringkat satu dunia yang juga andalan tuan rumah, Son Wan Ho, pada kejuaraan berhadiah total 600 ribu dolar AS tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017