Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari terkait banjir bandang yang melanda Nagari Pakan Rabaa Tangah pada Kamis malam (14/9).
"Masa tanggap darurat dimulai pada hari ini. Kami kini tengah menyiapkan administrasinya," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Rusdi Harmen saat dihubungi di Padang Aro, Jumat.
Ia menyebutkan warga yang terdampak banjir sebanyak 571 jiwa dari 190 Kepala Keluarga di empat jorong Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, membutuhkan bantuan pangan dan sandang karena rumah mereka terendam banjir hingga satu meter.
"Bantuan makanan sudah kami beri pada pagi dan siang ini. Sore nanti kami akan mendirikan dapur umum di Kantor Camat Koto Parik Gadang Diateh," ujarnya.
Ia menyebutkan pemerintah setempat telah mengajukan bantuan beras ke Bulog Padang dan kini telah dikirim sebanyak 1,2 ton beras.
Pemerintah setempat melalui PDAM setempat juga telah menyalurkan air bersih bagi korban banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Lolo Atas, Batu Kulambai, dan Batang Lolo.
"Air bersih sudah disalurkan oleh PDAM dan posko kesehatan telah didirikan di lokasi banjir," ujarnya.
Masyarakat yang terdampak banjir yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ini mengungsi rumah tetangga dan keluarganya yang tidak terdampak banjir.
Banjir bandang yang melanda daerah itu merusak sejumlah infrastruktur, sawah, juga merusak jaringan PDAM juga rusak serta rumah penduduk.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 138 unit dengan rumah berat 42 rumah, rusak sedang enam rumah dan rusak ringan 90 rumah.
Pemerintah setempat telah mengerahkan petugas untuk membantu warga membersihkan rumah yang terendam lumpur. Jajaran Kementerian Sosial kini juga dalam perjalanan menuju Solok Selatan untuk meninjau korban banjir.
Pewarta: Irfan Taufik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017