Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencatat Ginting akan menantang pemain peringkat satu dunia yang juga andalan tuan rumah, Son Wan Ho, dalam empat besar turnamen berlabel Super Series itu.
Menghadapi pemain terbaik dunia saat ini, Ginting yang berada di peringkat 24 dunia otomatis banyak yang tidak mengunggulkannya. Namun Ginting mengaku siap untuk menghadapi situasi tersulitnya kelak di lapangan sambil berharap bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Saya harus mempersiapkan mental dan pikiran yang lebih baik lagi. Yang penting siap capek dan siap susah. Karena besok lawannya kan top player juga, jadi sudah pasti akan capek dan susah. Saya harap apa yang dilatih selama ini bisa keluar semua dengan baik," ujar Anthony Ginting dalam keterangannya.
Ginting melaju ke semifinal Korea Terbuka 2017 setelah pemain binaan Klub SGS PLN Bandung itu sukses menyingkirkan wakil Jepang Kenta Nishimoto dua gim langsung, 21-19, 21-13 dalam pertarungan selama 39 menit.
Di gim pembuka, Ginting berhasil menutup waktu interval dengan keunggulan 11-4, namun secara perlahan perolehan angkanya mulai dikejar lawan dan disamakan 15-15, bahkan poin Ginting sempat tertahan di titik tersebut yang membuatnya tertinggal 15-16 dan 15-17.
Meski sempat terpengaruh akibat Nishimoto mencoba merubah pola permainannya di tengah laga, keberuntungan masih berpihak pada Ginting yang bisa keluar dari situasi-situasi kritis dan sukses berbalik memimpin lagi hingga menang 21-19.
"Waktu gim pertama dari nol-nol saya fokus untuk buat lima poin dulu. Sampai 5-0 juga dia kayanya belum dapat tempo mainnya. Gim pertama awal dia banyak defendnya. Dia juga kalah angin, jadi bolanya banyak yang tanggung. Saya buat nyerangnya lebih enak," ujar Ginting.
"Tapi di tengah permainan dia merubah tempo mainnya, nggak ada bola angkat tingginya, dan membuat posisi saya nggak enak. Pas dia berubah saya agak kaget sedikit karena jadi nggak enak. Jadi saya mulai mikir lagi dan lebih agresif," katanya menambahkan.
Tidak mau mengulangi kelengahan di gim pertama, Ginting lebih mengantisipasi permainan Nishimoto yang mencoba menerapkan pola seperti di gim pertama.
Ginting sepertinya berhasil melakukan itu yang terlihat di gim kedua, Anthony tidak mendapatkan kesulitan berarti seperti gim pertama di mana dia terus melaju mengumpulkan poin dan berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan telak 21-13 di gim keduanya.
"Pemain Jepang bola-bolanya lebih safe. Jadi saya harus lebih siap lagi. Siap capek dan siap segalanya. Karena di lapangan saya kan nggak tahu dia mau menerapkan strategi yang seperti apa beruntung saya bisa melewatinya hari ini," ujar Anthony.
Sementara itu, saat berita ini ditulis, satu lagi wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juga memperoleh hasil positif dengan menumbangkan pemain Jepang lainnya Kazumasa Sakai.
Jonatan mampu menyudahi perlawanan Sakai dalam pertarungan tiga gim berdurasi 52 menit yang berkesudahan 21-13, 16-21, 21-19 dan berhak melaju ke semifinal menyusul Ginting.
Tidak mau mengulangi kelengahan di gim pertama, Ginting lebih mengantisipasi permainan Nishimoto yang mencoba menerapkan pola seperti di gim pertama.
Ginting sepertinya berhasil melakukan itu yang terlihat di gim kedua, Anthony tidak mendapatkan kesulitan berarti seperti gim pertama di mana dia terus melaju mengumpulkan poin dan berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan telak 21-13 di gim keduanya.
"Pemain Jepang bola-bolanya lebih safe. Jadi saya harus lebih siap lagi. Siap capek dan siap segalanya. Karena di lapangan saya kan nggak tahu dia mau menerapkan strategi yang seperti apa beruntung saya bisa melewatinya hari ini," ujar Anthony.
Sementara itu, saat berita ini ditulis, satu lagi wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juga memperoleh hasil positif dengan menumbangkan pemain Jepang lainnya Kazumasa Sakai.
Jonatan mampu menyudahi perlawanan Sakai dalam pertarungan tiga gim berdurasi 52 menit yang berkesudahan 21-13, 16-21, 21-19 dan berhak melaju ke semifinal menyusul Ginting.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017