Dilansir GSM Arena, jumlah milliamp turun 8 persen untuk kedua perangkat iPhone. Dan, ponsel tersebut tidak menjadi lebih tipis atau lebih ringan, justru sebaliknya --lebih tebal 0,2mm dengan berat 10g dan 20g lebih untuk ukuran yang besar dan kecil.
Bukan berarti dimensi mempengaruhi masa pakai baterai, namun chipset akan mempengaruhi. Apple tidak menyebutkan hal itu, namun chipset Apple A11 Bionic (yang digunakan di ketiga iPhone baru) dibangun pada proses 10nm, sedangkan A10 adalah chipset 16nm.
Chipset baru tersebut disebut mampu menghemat baterai. Selain itu, GPU in-house juga membuat lebih hemat dari sebelumnya. Dan, perlu diingat bahwa iPhone baru mendukung pengisian cepat - 50 persen dalam 30 menit, dan juga pengisian daya nirkabel (meski kecepatannya tidak diketahui).
Untuk RAM, TENAA mencatat tidak ada perubahan dari pendahulunya. Bahkan iPhone X diperkirakan memiliki RAM 3GB, meski hal itu belum tersertifikasi.
Berikut perbandingan baterai dan RAM pada iPhone 8 dan iPhone 8 Plus dengan pendahulunya, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.
Baterai | RAM | |
iPhone 7 | 1.960 mAh | 2 GB |
iPhone 8 | 1.821 mAh | 2 GB |
iPhone 7 Plus | 2.900 mAh | 3 GB |
iPhone 8 Plus | 2.675 mAh | 3 GB |
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017