New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-bangsa, Selasa, melaporkan bahwa kendati situasi keamanan secara keseluruhan di Timor Leste stabil, situasi di Kabupaten Viqueque masih tegang menyusul tewasnya dua warga dalam penembakan pada akhir pekan lalu. Menurut misi penjaga perdamaian PBB di Timor Leste (UNMIT) dalam keterangan yang dilansir di Markas Besar PBB, New York, Polisi PBB (UNPOL) pada Selasa juga telah melakukan 43 patroli serta menangani lima insiden di Dili, yang dilaporkan tidak menimbulkan korban maupun kerusakan. UNPOL terus melakukan pengusutan terhadap dua penembakan yang menewaskan dua warga di Viqueque pada akhir pekan lalu melalui kerja sama dengan para ahli forensik dan petugas kepolisian Timtim. Menurut UNMIT, penembakan pertama terjadi satu jam setelah kampanye Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT) berakhir. Korban tersebut tewas dalam bentrokan antara para pendukung CNRT dan pendukung partai saingan mereka. Untuk membubarkan masa, saat itu UNPOL menembakkan gas air mata dan melakukan tembakan peringatan. UNMIT mengatakan laki-laki itu diyakini tewas ditembak oleh seorang petugas polisi nasional Timor Leste (PNTL) yang sedang tidak bertugas dan pencarian terhadap petugas yang bersangkutan sedang dilakukan. Penembakan fatal kedua terjadi ketika satu kelompok pendukung CNRT membawa pulang jenazah laki-laki tersebut ke kampung halamannya di Ossu. Laporan awal menyebutkan, sejumlah personil PNTL melancarkan tembakan untuk mengendalikan massa. Dalam insiden tersebut , seorang laki-laki berumur 24 tahun tewas sementara seorang warga lainnya yang berumur 16 tahun mengalami luka-luka. Menurut penjabat Kepala UNMIT, Eric Tan, hingga kini belum diketahui motif dibalik penembakan yang hingga menewaskan dua orang itu. UNMIT sendiri terus meningkatkan pengamanan di Viqueque menyusul insiden tersebut. Eric Tan mengatakan, awal pekan ini Pemerintah Timor Leste menekankan tidak akan membiarkan pembalasan terhadap kedua penembakan tersebut dan menyatakan kembali permintaan agar para pendukung partai tetap tenang, demikian kata penjabat kepala UNMIT, Eric Tan. Enam belas partai yang ikut ambil bagian untuk pemilihan umum legislatif Timor Leste bulan ini telah menandatangani kesepakatan untuk menciptakan proses pemilihan yang bebas dan adil.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007