Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis ditutup menguat sebesar 6,26 poin ditopang saham-saham sektor pertanian dan konsumer.
IHSG BEI ditutup menguat 6,26 poin atau 0,10 persen menjadi 5.852,00 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,85 poin (0,08 persen) menjadi 974,16 poin.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat setelah bergerak cenderung bervariasi, saham-saham sektor pertanian dan konsumer yang menguat menjadi pendorong indeks.
"Saham sektor pertanian dan konsumer menjadi pedorong IHSG di saat saham-saham pertambangan yang melemah dan realisasi data penjualan motor yang melambat," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen selanjutnya, investor akan mencermati data komposisi tingkat ekspor dan impor dari dalam negeri dengan ekspektasi terjadi surplus pada neraca perdagangan dan pertumbuhan pinjaman di Indonesia dengan ekspektasi tumbuh 9,6 persen setelah adanya penurunan tingkat suku bunga pada bulan lalu.
Sementara itu, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa peluang investor untuk melakukan akumulasi pembelian masih terbuka lebar bagi saham-saham berkapitalisasi besar sebagai bahan investasi jangka menengah dan panjang menyusul ekspektasi data ekonomi nasional yang positif.
"Saham-saham di dalam negeri masih cukup menjanjikan untuk jangka menengah dan panjang mengingat fundamental ekonomi nasional yang kondusif," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan mencapai 381.747 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,490 miliar lembar saham senilai Rp7,161 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 157 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Di Bursa regional, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 58,38 poin (0,29 persen) ke 19.807,44, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 116,88 poin (0,42 persen) ke 27.777,20, dan Straits Times Singapura melemah 9,41 poin (0,29 persen) ke posisi 3.220,95.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017