Ginting menang dua gim langsung 21-18, 21-18, demikian laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kamis.
Diketahui, pertandingan ini menjadi yang kelima kali bagi kedua pemain di mana sebelumnya, Ginting hanya mengantongi satu kemenangan dan tiga kali kekalahan, termasuk pertemuan terakhir mereka di Malaysia Masters 2017 lalu. Saat itu, Ginting kalah dengan skor 18-21, 15-21.
"Kondisi lapangan memang sedikit berangin dan sedikit silau. Cuma tidak terlalu masalah karena kemarin sudah merasakan juga. Dari segi teknis tadi saya lebih inisiatif buat menyerang. Cuma ada beberapa kali dari serangan saya yang agak buru-buru pengen langsung ambil poin. Tadi secara umum sudah lumayan enak mainnya," kata Anthony dalam keterangannya.
Atas keberhasilannya unggul di gim pertama dan terus memacu poin di gim kedua, Ginting mengaku tampil lebih fokus dalam merebut poin demi poin hingga memastikan kemenangannya dari unggulan enam tersebut.
"Gim kedua saya lebih fokus satu demi satu poin. Bola pertahanan dan bukaannya lawan memang enak. Dia bagus untuk meredam saya di lapangan, namun saya sudah mempelajari permainan lawan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya," tutur Ginting.
Di putaran perempat final, Ginting akan ditantang wakil Jepang Kenta Nishimoto yang sebelumnya menumbangkan pebulu tangkis Prancis Brice Leverdez 21-19, 21-13.
Berhadapan dengan Nishimoto, Ginting mengaku sudah mempersiapkan strateginya dan bertekad untuk tampil lebih lepas demi memetik hasil yang maksimal.
"Pemain Jepang tipenya nggak gampang mati dan ulet. Jadi gimana caranya besok saya harus mati-matian di lapangan. Secara mental dan pikiran juga harus saya jaga," kata Ginting menambahkan.
Saat berita ini ditulis, tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, juga memperoleh kemenangan dan berhak melaju ke perempat final Korea Terbuka 2017 setelah mengalahkan wakil Brazil Ygor Coelho 21-16, 21-14.
Diketahui, pertandingan ini menjadi yang kelima kali bagi kedua pemain di mana sebelumnya, Ginting hanya mengantongi satu kemenangan dan tiga kali kekalahan, termasuk pertemuan terakhir mereka di Malaysia Masters 2017 lalu. Saat itu, Ginting kalah dengan skor 18-21, 15-21.
"Kondisi lapangan memang sedikit berangin dan sedikit silau. Cuma tidak terlalu masalah karena kemarin sudah merasakan juga. Dari segi teknis tadi saya lebih inisiatif buat menyerang. Cuma ada beberapa kali dari serangan saya yang agak buru-buru pengen langsung ambil poin. Tadi secara umum sudah lumayan enak mainnya," kata Anthony dalam keterangannya.
Atas keberhasilannya unggul di gim pertama dan terus memacu poin di gim kedua, Ginting mengaku tampil lebih fokus dalam merebut poin demi poin hingga memastikan kemenangannya dari unggulan enam tersebut.
"Gim kedua saya lebih fokus satu demi satu poin. Bola pertahanan dan bukaannya lawan memang enak. Dia bagus untuk meredam saya di lapangan, namun saya sudah mempelajari permainan lawan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya," tutur Ginting.
Di putaran perempat final, Ginting akan ditantang wakil Jepang Kenta Nishimoto yang sebelumnya menumbangkan pebulu tangkis Prancis Brice Leverdez 21-19, 21-13.
Berhadapan dengan Nishimoto, Ginting mengaku sudah mempersiapkan strateginya dan bertekad untuk tampil lebih lepas demi memetik hasil yang maksimal.
"Pemain Jepang tipenya nggak gampang mati dan ulet. Jadi gimana caranya besok saya harus mati-matian di lapangan. Secara mental dan pikiran juga harus saya jaga," kata Ginting menambahkan.
Saat berita ini ditulis, tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, juga memperoleh kemenangan dan berhak melaju ke perempat final Korea Terbuka 2017 setelah mengalahkan wakil Brazil Ygor Coelho 21-16, 21-14.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017