Samarinda (ANTARA News) - Manajemen Pusamania Borneo FC terkejut mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI menjelang laga kandang menghadapi Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 musim 2017 di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Sabtu (16/9).
"Kami baru menerima surat pemberitahuan penundaan laga itu pada dini hari tadi. Kami semua kaget tiba-tiba ada hukuman, karena saat laga terakhir melawan Bali United tidak terjadi kericuhan apapun di Stadion Segiri dan pertandingan berjalan lancar saja," kata Manajer Borneo FC Farid Abubakar kepada wartawan di Samarinda, Kamis.
Akibat sanksi tersebut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwal ulang laga tersebut sampai ada pemberitahuan dari manajemen Borneo FC terkait tempat pertandingan di luar Samarinda.
Farid mengatakan, manajemen belum bisa memberikan klarifikasi lebih jauh terkait sanksi Komdis PSSI tersebut, karena masih akan berkoordinasi dengan jajaran petinggi klub.
"Kami akan konsultasi dulu dengan seluruh jajaran manajemen. Sekarang saya akan temui bos Nabil Husein (Presiden Borneo FC, red)," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, tim berjuluk "Pesut Etam" dijatuhi sanksi empat pertandingan di luar Samarinda dan tanpa penonton oleh Komdis PSSI.
Sanksi yang diterima Borneo FC itu akibat insiden yang terjadi saat laga menghadapi Bali United di Stadion Segiri Samarinda pada Senin (11/9) malam.
Komisi Disiplin PSSI menerima laporan petugas pengawas pertandingan bahwa telah terjadi intimidasi atau penyerangan yang dilakukan ofisial Borneo FC terhadap wasit yang memimpin laga.
Chief Operating Officer PT LIB Tigor Shalomboboy membenarkan adanya penundaan pertandingan Borneo FC melawan Persib Bandung sampai ada penetapan stadion pengganti yang setujui operator liga.
Pewarta: Arumanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017