Gaza (ANTARA News)- Pasukan Hamas dan Fatah terlibat baku tembak di Jalur Gaza dekat pelintasan bisnis strategis Karni, paling serius dalam kontak senjata antara kedua faksi itu dalam dua pekan. Seorang anggota Pengawal Presiden Mahmud Abbas mengatakan para anggota Hamas "dalam jumlah besar" menyerang satu posisi penting Pengawal Presiden dekat pelintasan itu, mencederai paling tidak seorang personil pengawal. Perwira itu mengatakan para pejuang Hamas berusaha menerobos posisi itu tapi diusir oleh Pengawal Presiden, satu pasukan yang didominasi Fatah yang setia pada Abbas dan mendapat dukungan AS. Pengawal Presiden dan sumber-sumber keamanan Barat mengatakan baku tembak senapan berlangsung hampir tiga jam. Hamas, yang memimpin pemerintah persatuan Palestina dengan faksi Fatah pimpinan Abbas, mengkonfirmasikan kontak senjata antar faksi itu dekat pelintasan Karni , tapi mengatakan Pengawal Presidenlah yang memicu kontak senjata itu. Satu sumber Hamas mengatakan pria-pria bersenjata berada di daerah itu untuk memantau pasukan Israel dekat perbatasan Gaza ketika mereka ditembaki oleh Pengawal Presiden. Hamas membantah adanya korban di pihaknya. Tapi, satu sumber keamanan senior Barat, yang berbicara tanpa bersedia disebut namanya mengatakan ada beberapa anggota Hamas cedera dan menuduh kelompok itu menyembunyikan korban-korbannya. AS dan Israel mengatakan sayap bersenjata Hamas dan Pasukan Eksekutif menerima dana dan senjata dari Iran dan sekutu-sekutu Islam lainnya, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007