Liverpool (ANTARA News) - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyoroti kurangnya konsentrasi pemain bertahan sehingga menjadi salah satu penyebab Sevilla mencetak dua gol untuk mencuri hasil imbang 2-2 pada pertandingan Liga Champions di Anfield, Rabu.
Pada laga itu Liverpool sempat unggul 2-1 berkat gol Firmino dan Mohamed Salah. Namun gol Joaquin Correa di babak kedua membuat Sevilla berhasil mengamankan satu poin di kandang Liverpool.
"Gol pertama bermula dari sebuah situasi di lini tengah saat kami menembak bola dengan mudah. Saat itu Emre agak terlambat, saya menyadari sesuatu hal akan terjadi," kata Klopp dilansir dari laman resmi Liverpool seusai pertandingan.
Klopp mengaku tidak menyimak secara detail bagaimana proses terjadinya gol dari pemain Sevilla, namun ia menekankan bahwa kurangnya konsentrasi pemain bertahan menjadi penyebab gol itu terjadi.
"Tentu saja, konsentrasi, tidak ada hal lain dalam situasi itu," katanya. "Kami memulai laga yang saya pikir kami bisa bermain dominan, bermain sepak bola, memiliki momen bagus dan itu adalah situasi pertama mereka menyerang dan kemudian mencetak gol."
Kendati demikian, Klopp menyatakan kesalahan dalam pertahanan itu bukan karena Liverpool tidak mendatangkan pemain bertahan baru pada bursa transfer pemain.
Menurut bekas pelatih Dortmund itu, kehadiran satu pemain baru tidak bisa menyelesaikan masalah dalam tim.
"Saya tahu di sini, Anda selalu mencari hal ini, jadi sektor pertahanan merupakan sesuatu yang selalu kami bicarakan, (karena kami) tidak merekrut ini atau itu," kata Klopp.
"Namun, jika masalah ini bisa diselesaikan dengan satu pemain, maka Anda bisa membayangkan kami akan menghabiskan semua uang kami dan berkata 'Ayo, ayo lakukan ini'," cetus dia.
"Bukan tentang itu, ini adalah soal dominasi dan kehilangan pegangan dalam pertandingan," kata Klopp.
Klopp mengatakan Liverpool memiliki waktu untuk segera memperbaiki penampilan, terutama untuk memaksimalkan setiap peluang mencetak gol saat bermain dominan.
Penerjemah: Alviansyah P
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017