"Kita Indonesia sebagai middle income country (negara berpenghasilan menengah) memiliki komitmen kuat dan tanggung jawab untuk berkontribusi positif bagi pembangunan dunia. Ini adalah komitmen kita, tanggung jawab kita untuk terus memberikan kontribusi positif bagi kesejaheraan global dan pembangunan dunia," kata Ketua Tim Pelaksana Tim Koordinasi Nasional (Kornas) Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) Mohammad Syarif Alatas dalam peluncuran Laporan Tahunan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular Indonesia 2016 dan Logo KSS, di Jakarta, Rabu.
Alatas menuturkan komitmen tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa Indonesia memiliki kemampuan dan kapasitas untuk menjawab tantangan pembangunan global yang dihadapi.
"Komitmen Indonesia ini merupakan salah satu agenda Nawacita dan sudah tertuang dalam RPJMN 2015-2019 sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional," ujarnya
Dia mengatakan peningatan KSS Indonesia ini diyakini memiliki kontribusi besar bagi kepentingan bangsa dan negara dalam meningkatkan pembangunan dan ekonomi serta kontribusi Indonesia bagi kesejahteraan global.
Alatas menuturkan Laporan Tahunan KSST Indonesia 2016 merupakan salah satu upaya dalam menyosialisasikan program KSS Indonesia kepada masyarakat luas dan bentuk akuntabilitas pemerintah dalam pelaksanaan program kegiatan KSS.
Menurutnya, pembangunan di bawah kerangka KSST menunjukkan peran Indonesia yang semakin nyata dalam ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan dunia di mata internasional.
Laporan tahunan tersebut KSST mencatat 51 macam program kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2016 dan yang diikuti oleh 1.119 peserta dari 66 negara dengan kontribusi finansial sebesar 15,08 juta dolar AS.
Selain itu, dia mengatakan logo baru KSS yang melambangkan Garuda Indonesia dan yang diluncurkan pada Rabu sebagai upaya promosi dan diseminasi program kegiatan KSS Indonesia.
"Logo program KSS ini nantinya dapat digunakan dalam seluruh program kegiatan KSS. Kita mengharapkan semua kegiatan yang terkait KSS, kita juga bisa mencantumkan logo tersebut sebagai identitas kita bahwa ini adalah Kerja Sama Selatan-Selatan," tuturnya.
Alatas mengatakan pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya penguatan pengelolaan internal KSS Indonesia dan melakukan penyempurnaan tata kelola lembaga.
"Saat ini kita sedang membangun tata kelola lembaga yang efisien, transparan dan akuntabel," ujarnya.
Dia menuturkan Tim Kornas KSS pada 2016 telah berhasil memprakarsai penyusunan kerangka peraturan nasional bagi tata kelola KSS Indonesia yang akan menjadi pedoman pelaksanaan kebijakan satu pintu.
"Ini merupakan wujud dari keinginan agar pengelolaan KSS Indonesia ke depan akan semakin baik, sinergi dari seluruh pemangku kepentingan yang semakin kuat," katanya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017