Jakarta (ANTARA News) - Guna memeriahkan Konferensi Pemuda Islam Dunia (International Conference on Islamic Youth Education - ICIYE 2017) pada pemuda dari negara-negara Islam OKI akan menyelenggarakan Islamic Young Entrepreneur Festival di Bandung, Jawa Barat, pada 6-8 Oktober mendatang.

Menurut President OIC Youth, Tantan Taufik Lubis, OIC Youth merupakan Pemuda Organisasi Kerja sama Islam atau Pemuda OKI, yang beranggotakan 56 negara, dan mereka akan mengupas isu-isu strategis seperti pendidikan, kesehatan, toleransi dan kerukunan umat beragama, dan lain-lain.

“Kegiatan ini bernilai startegis, karena membuat generasi muda Islam semakin berdaya Dan memiliki daya tawar. Pemuda Islam semakin dilihat dan diperhitungkan kiprahnya di pentas nasional maupun global,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Rabu.

“Selain itu, kita juga ingin memperkuat kebersamaan generasi muda Islam, menyatukan seluruh komponen umat dan bangsa Indonesia agar tentunya merasa bangga menjadi tuan rumah, karena biasanya kita selalu menjadi tamu dan hanya hadir di banyak kesempatan di negara lain,” jelasnya.

Tolub, sapaan akrab Presiden OIC Youth ini, mengatakan jika semua negara Islam anggota OIC ini menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia, maka produk-produk lokal yang berasal dari UMKM Indonesia juga pasti dapat tumbuh dan besar di seluruh dunia.

Dan, kata Tolub yang juga anggota Asia Pacific Board of ICYF-DC, event ini juga punya pesan khusus sebagai medium untuk mengenalkan Islam yang rahmatan lil alamin versi Indonesia ke dunia internasional.

Hal tersebut diamini oleh Erma Zein, Direktur PT Bintang Karya Sarana, sebagai penyelenggara kegiatan Islamic Young Entrepreneur Festival, yang ingin mengggugah kesadaran pemuda Islam agar menjadi pelaku ekonomi yang produktif dan berkontribusi lebih besar pada negara.

Menurutnya, Islamic Young Entrepreneur Festival ini mengambl tema “Reviving Islamic Entrepreneur To The Modern World”, dengan semangat membangun kesadaran akan pentingnya kiprah pengusaha Muslim untuk dapat meningkatkan kualitas kewirausahaan dan kemandirian ekonomi secara bersama-sama.

Tolup pun sependapat bahwa Indonesia harus menjadi penggerak utama dari penyelanggaraan konferensi ini harus punya misi.

“Salah satu misi kita adalah agar para anggota delegasi yang terdiri dari para pengusaha Muslim dunia bisa membeli produk-produk kita, Bahkan berinvestasi di Indonesia,” katanya.

Sebagai Presiden Pemuda OKI, Tolub juga mengajak peran serta aktif para pemuda Islam yang ada di berbagai organsisasi, baik kepemudaan Islam atau pun komunitas-komunitas bisnis untuk mendukung kegiatan ini secara maksimal dengan hadir dan berinteraksi langsung dengan berbagai perwakilan negara-negara Islam.

Tolub menegaskan bahwa entrepreneur Islam juga harus intens mendorong perkembangan kewirausahaan di negara-negara anggota OKI. “Aktivitas bisnis bisa menggerakkan anggota-anggota OKI untuk saling menguatkan dan membangun soliditas internal antarsesama anggota dengan hubungan dagang dan politik yang lebih kuat lagi,” katanya.

Kegiatan ini juga akan dihadiri perwakilan pemuda Islam dari berbagai organisasi di Indonesia seperti HMI, PII, IMM, PMII, GPII, IPPNU, Fatayat NU, Pemuda Persis, Pemuda PUI, Alwasliyah, Mathlaul Anwar Dan lainnya. Ada juga dari HIPMI, KADIN, Syabab Hidayatullah. dan banyak lagi organisasi kepemudaan Islam serta organisasi profesi lainnya di Indonesia.

Tokoh dan Public Figure yang akan hadir antara lain Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin, Ilmuwan Entrepreneur Ilham Habibie, Chairul Tanjung, Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menkop UKM Puspayoga serta Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, kedutaan negara asing di Indonesia dan beberapa perwakilan organisasi massa Ilam lainnya.

Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017