"Pukul 06.00 waktu setempat 2 pesawat start engine menuju Bandara Chittagong, Bangladesh diikuti dengan dua pesawat pada sorti berikutnya," kata Komandan Satgas Civic Mission TNI AU Marsma Nanang Santoso ditemui di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Rabu sore.
Menurut Nanang, sorti kedua penerbangan 2 Hercules berikutnya akan berjarak selama sekitar 2,5 jam mengingat terbatasnya kapasitas parkir di Bandara Chittagong.
Komandan Satgas Civic Mission TNI AU Marsma Nanang Santoso (kiri hijau) dan Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan (kanan jingga) saat jumpa pers di Bandara Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh pada Rabu (13/9). (ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Sementara itu, Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan menambahkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia akan diserahkan kepada Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno dan dilanjutkan kepada pemerintah Bangladesh.
"Pemerintah Bangladesh akan langsung memposisikan ini untuk diterima saudara-saudara kita yang sedang mengungsi pada saat itu," ujar Junjungan.
Dia menambahkan tim pendahulu sudah melakukan koordinasi mengenai pergerakan barang bantuan dan kegiatan sosial yang akan dilakukan untuk menolong pengungsi Rohingya.
Junjungan menjelaskan jenis bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah Indonesia terdiri atas beras 20 ton, gula 1 ton, tenda darurat 10 unit, selimut 7 ribu helai, alat kebutuhan keluarga 600 paket, serta tangki air darurat kapasitas 1.893 liter sebanyak 10 unit.
Hercules pertama yang tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda mendarat pada pukul 13.30 WIB dan disusul pesawat-pesawat angkut berikutnya dengan jeda masing-masing sekitar 20 menit.
Presiden Joko Widodo telah melepas keberangkatan empat pesawat Hercules TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu pagi.
Dalam acara itu, Presiden didampingi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayan Puan Maharani serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017