Mataram (ANTARA News) - Dua proyektil yang berhasil dikeluarkan dari tubuh dua anggota kepolisian, korban penembakan di Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Denpasar.
"Hari ini dikirim ke Labfor Denpasar," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono di Mataram, Rabu.
Polda NTB mengambil langkah tersebut untuk memastikan jenis proyektil maupun senjata yang digunakan pelaku penembakan.
"Nantinya hasil dari sana kita bisa lihat jenisnya apa, baru bisa ketahuan senjata yang digunakan apa," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Wakapolda Papua ini.
Sebelumnya Polda NTB telah melakukan upaya identifikasi awal. Namun diketahui bahwa proyektil yang bersarang di tubuh korban Bripka Abdul Gofur dan Bripka Zainal Abidin, berbeda.
Meski berbeda, dugaan awalnya bahwa proyektil yang digunakan pelaku terbuat dari tembaga produksi pabrik.
"Kalau dilihat dari bentuk dan jenisnya, itu berbeda, tidak sama," ucapnya.
Penembakan terjadi pada Senin (11/9) pagi, dalam waktu yang hampir bersamaan sesaat setelah kedua anggota kepolisian itu mengantarkan anaknya ke sekolah.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017