Pimpinan KPK yang hadir yakni Basaria Pandjaitan didampingi sejumlah staf KPK.
Basaria disambut oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, sementara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah pimpinan Demokrat telah hadir lebih dulu di dalam kantor.
Jubir KPK Febri Diansyah menjelaskan, maksud kedatangan pimpinan KPK menemui pimpinan parpol untuk berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama.
Di tahun 2016, KPK melakukan pematangan kajian untuk pencegahan korupsi dan penguatan parpol.
"Ada dua dimensi utama yang kita fokuskan, yaitu peningkatan pendanaan politik, pembangunan integritas parpol. Untuk pembangunan integritas parpol kita melakukan kajian bersama dengan beberapa profesor di LIPI juga. Hasilnya saat ini dibawa ke seluruh Parpol," jelas Febri.
Prinsip dasarnya, kata dia, selain kerja penindakan dalam memproses kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi, tentu KPK juga memiliki tanggung jawab di bidang Pencegahan.
Karena itu lah, agar aspek integritas Parpol ini bisa diwujudkan, perlu komitmen dan keterbukaan dari para pimpinan Partai Politik.
Menurut dia, sejak akhir Agustus 2017 ini tim Pencegahan KPK sudah bertemu dan diskusi dengan pengurus pusat PDIP, Gerindra, PKB dan Hanura.
Secara prinsip ada komitmen untuk memperkuat dan membenahi parpol dari dalam. Hal-hal yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaturan dan penegakan kode etik, penataan sistem rekruitmen politik di parpol dan sistem akuntabilitas pengelolaan dana dan keuangan parpol.
"Ke depan kita berharap, parpol sebagai pilar demokrasi memang menjadi bagian penting dari segala upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat termasuk melalui upaya pemberantasan korupsi," jelasnya.
Dalam waktu dekat seluruh parpol akan didatangi untuk mendapatkan gambaran lebih utuh terkait dengan peluang penerapan program pencegahan ini.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017