"Yang dimaksud leapfrog adalah tidak sekedar inovasi secara teknologi atau infrastruktur, tapi juga inovasi yang menunjang ekonomi kerakyatan, yang menyentuh masyarakat secara luas," ujar Devi.
IBDExpo 2017, lanjut Devi, merupakan bentuk sinergi antar BUMN guna mendukung program BUMN Hadir untuk Negeri. "IBDExpo 2017 merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan platform untuk memperkenalkan jajaran BUMN kepada masyarakat," ujar Devi.
Klaster BUMN Media dan Percetakan, NPNC (National Publishing and News Corporation), yang meliputi Perum LKBN Antara, PNRI, dan Balai Pustaka, kembali ditunjuk Kementerian BUMN sebagai penyelenggara IBDExpo yang akan digelar di Jakarta Convention Center, pada 20-23 September 2017.
Devi menambahkan, selain sebagai platform untuk memamerkan beragam inovasi BUMN, IBDExpo 2017 juga dirancang sebagai wadah bagi BUMN untuk berinteraksi dengan masyarakat. "Jadi IBDExpo bukan sekedar pameran perdagangan, tapi juga merupakan wadah aspirasi masyarakat. Jadi para BUMN, yang kebanyakan bersifat B2B, didorong untuk lebih terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat," lanjut Devi.
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia IBDExpo 2017, Hempi N. Prajudi, mengatakan, melanjutkan kesuksesan pada pergelaran di tahun lalu, IBDExpo 2017 kembali akan diramaikan oleh sejumlah perusahaan asing yang tergabung dalam Singapore Business Federation.
Lebih jauh, IBDExpo dirancang sebagai forum bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk mengevaluasi, membahas dan memformulasikan langkah-langkah strategis bisnis mereka. Diharapkan hal tersebut dapat mempercepat realisasi nilai dan visi BUMN untuk mengelola bisnis berskala internasional dan memainkan peran sebagai agen pembangunan bangsa. Selain memamerkan berbagai inovasi BUMN yang akan dipajang di masing-masing stand BUMN, IBDExpo 2017 juga akan menghadirkan sejumlah stand khusus sinergi BUMN seperti Rumah Kreatif BUMN, Balkondes, Pustaka Digital (PaDi), dan Kota Walini.
Pewarta: Primasatya
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017
