Surabaya (ANTARA News) - Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal V, Surabaya menyerahkan barang bukti pakaian dari empat korban tewas akibat tembakan anggota Marinir ke polisi untuk diuji di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya. "Pakaian korban sudah diserahkan ke Labfor Polri untuk diuji dan mengenai senjata yang digunakan ke-13 tersangka saat penembakan, hingga kini masih belum diserahkan ke Labfor," kata Komandan Pomal Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Totok Budi Susanto kepada ANTARA News di Surabaya, Selasa. Penyerahan 10 senjata laras panjang dan dua pistol untuk uji balistik itu akan dilakukan setelah tim penyidik Pomal mengumpulkan proyektil peluru, baik yang bersarang di tubuh korban maupun proyektil yang tercecer di lokasi kejadian. "Saya sudah berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani para korban, khususnya yang masih hidup, tapi belum mendapatkan proyektilnya," katanya. Ia juga menyampaikan bahwa penyidik Pomal kembali batal meminta keterangan delapan saksi yang rencananya dilaksanakan, Selasa (5/6) setelah batal pada Senin (4/6) lalu. Pemeriksaan batal karena para saksi baru menyatakan kesediannya, Rabu (6/6). Sesuai rencana, pemeriksaan saksi-saksi itu akan dilaksanakan di Polres Pasuruan, bukan di Pomal Surabaya. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa nyaman saat pemeriksaan. Kolonel Totok berharap agar tim penyidik segera bisa memintai keterangan para saksi, sehingga proses penyidikan kasus yang menjadi perhatian nasional itu segera selesai dan bisa dilimpahkan ke Oditur Militer (Odmil). Mengenai hasil pemeriksaan terhadap ke-13 tersangka yang kini masih ditahan di ruang isolasi Pomal, Komandan Pomal belum bisa memberikan penjelasan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007