Cianjur (ANTARA News) - Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan asal Timur Tengah ke wilayah Cianjur, Jawa Barat, membuat permintaan daging domba muda meningkat sampai 30 persen dari hari biasa.
Pedagang daging domba muda kewalahan memenuhi permintaan, sehingga harga daging domba melambung naik dari Rp80 ribu perkilogram naik menjadi Rp100 ribu poerkilogram .
"Minimnya stok dan tingginya permintaan dari wisatawan yang berlibur di kawasan Cipanas, membuat pedagang menaikan harga karena stok daging domba muda yang minim," kata Ketua Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam dan Sapi (Apddas) Cianjur, Yayuk Sri Rahayu di Cianjur, Selasa.
Dia mengatakan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, pedagang daging domba yang berada di kawasan Cipanas harus mendatangkan domba muda dari kawasan Garut dan Ciamis. Konsumen Timur Tengah selalu meminta daging domba yang masih muda dengan alasan rasa dan mudah pengolahannya.
"Kalau domba yang sudah berumur banyak beredar di pasar, namun permintaannya tergolong standar. Wisatawan selalu memesan daging domba muda. Untuk menutupi pesanan kami mendatangkan domba muda dari Garut dan Ciamis," katanya.
Dia menambahkan, Pasar Cipanas menjadi favorit wisatawan Timur Tengah untuk berbelanja keperluan sehari-hari karena pedagang sudah biasa menjual keperluan sehari-hari wisatawan termasuk rempah-rempah untuk mengolah daging domba muda.
Yayuk mengatakan untuk daging sapi pun permintaan masih relatif stabil dan harga pun masih berkisar diantara Rp 100 ribu sampai dengan Rp 110 ribu, sesuai dengan edaran pemerintah mengenai harga eceran tertinggi daging sapi.
"Kalau untuk daging sapi permintaan masih relatif normal, harga juga masih sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk harga eceran tertinggi," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017