Kiev (ANTARA News) - Ukraina pada Senin (11/9) menggelar latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara anggota NATO lainnya ketika saingan mereka Rusia juga bersiap melakukan latihan militer mereka sendiri di perbatasan Uni Eropa (UE).

Latihan militer tahunan Rapid Trident, berlangsung di Kota Yavoriv, Ukraina barat sampai 23 September.

Latihan tersebut melibatkan 2.500 tentara, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari 15 negara, ujar militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Hari ini, dukungan Anda sangat penting bagi kami. Pengalaman rekan-rekan kami sangat berharga bagi tentara Ukraina," kata Kolonel Sergei Litvinov ,koordinator latihan Ukraina.

Latihan militer Ukraina tersebut dimulai beberapa hari sebelum latihan militer besar-besaran Moskow "Zapad 2017 (Barat)" di tetangga Rusia dan Belarus.

Latihan militer Rusia tersebut menimbulkan kewaspadaan di negara-negara Baltik dan Polandia serta memicu kritik dari AS dan NATO karena kurangnya transparansi.

Rusia mengatakan bahwa latihan tersebut akan melibatkan sekitar 12.700 tentara Rusia dan Belarusia serta "murni defensif," tetapi para kritikus mengatakan bahwa ada 100.000 tentara yang dilibatkan.

NATO juga mengerahkan sekitar 1.000 tentara di masing-masing negara Baltik dan Plandia sebagai respons atas kekhawatiran yang berkembang atas niat Rusia setelah aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Moskow pada 2006, demikian dilaporkan AFP. (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017