Baghdad (ANTARA News) - Irak menahan lebih dari 1.300 perempuan dan anak-anak dari keluarga kelompok ISIS yang menyerah kepada pasukan Kurdi, ungkap pejabat pada Senin (11/9).

"Pasukan Kurdi menyerahkan lebih dari 1.333 perempuan dan anak-anak dari keluarga ekstremis ISIS," ujar pejabat senior di Komando Operasi Gabungan Irak (Iraqi Joint Operations Command/JOC).

Pasukan Irak pada akhir Agustus menggulingkan ISIS dari benteng ekstremis itu di Tal Afar, di dekat Kurdistan Irak, setelah menghadapi perlawanan sengit di Kota Al-Ayadieh.

Perempuan dan anak-anak "menyerah kepada pasukan Kurdi" yang dikerahkan di bagian utara Al-Ayadieh, ungkap pejabat, yang berbicara kepada AFP tanpa mau disebutkan namanya.

"Kami menempatkan mereka di kamp pengungsi dekat Mosul," 70 kilometer bagian timur Tal Afar, katanya, seraya menambahkan bahwa perempuan dan anak-anak tersebut berasal dari 14 kewarganegaraan yang berbeda.

Saksi menyatakan puluhan ekstremis menyerah kepada pasukan Kurdi setelah membantu keluarga mereka melarikan diri ke timur dan ke Mosul. Mereka berusaha berbaur dengan pengungsi lain yang melarikan diri dari Tal Afar.

Komandan pasukan Kurdi menolak memberikan komentar tentang laporan itu.

Namun, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web pemimpin Partai Demokratik Kurdi (Partiya Demokrat a Kurdistane/PDK) Massud Barzani, seseorang menyatakan "banyak ekstremis yang mencoba menyusup di antara para pengungsi", demikian seperti diwartakan AFP. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017