Beijing (ANTARA News) - Kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke China, 6-10 Juni 2007, dimaksudkan untuk meningkatkan sejumlah kerjasama bidang ekonomi kedua negara yang selama ini telah berjalan dengan baik. "Selain akan bertemu dengan para pejabat China, seperti Wapres China Zeng Qinghong dan PM Wen Jiabao, kunjungan Wapres Jusuf Kalla juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan BUMN dan melakukan kerjasama ekonomi," kata Kabid Ekonomi KBRI Beijing Andriana Supandy, kepada ANTARA di Beijing, Selasa. Sejumlah pertemuan bidang ekonomi yang akan dilakukan Wapres Jusuf Kalla selama berada di China antara lain pertemuan dengan BUMN "China Railway Enggineering Corporation" (CREC) mengenai rencana investasi BUMN tersebut membangun jalur kereta api di Kalimantan Tengah (Kalteng), sepanjang 517 kilometer. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pimpinan CREC dengan Gubernur Kalteng Teras Narang sudah ditandatangani beberapa waktu lalu dan dalam kunjungan Wapres ke China akan dibicarakan mengenai skema finansialnya. Wapres Jusuf Kalla, kata Andriana, juga akan melakukan pertemuan dengan "China National Offshore Corporation" yang akan membahas rencana pengiriman gas alam cair (LNG) dari Provinsi Papua, Indonesia, ke Provinsi Fujian, China, sebanyak 2,6 juta metrik ton. "Kerjasama itu akan berlangsung selama 25 tahun mulai tahun 2009 dan kerjasama itu dilakukan mengingat kebutuhan LNG di Fujian meningkat," katanya. Selain itu, katanya lebih lanjut, Wapres Jusuf Kalla juga akan mengadakan pertemuan dengan Sino-Hydro, BUMN China, untuk membicarakan kerjasama dan mempelajari sistem pengairan dan irigasi di China. BUMN tersebut adalah yang membangun bendungan Jatigede, di Jawa Barat, Indonesia. China, katanya, selama ini sangat baik dalam sistem irigasi sehingga Indonesia perlu belajar banyak dari keberhasilan negara tersebut. Pembicaraan penting lain bidang ekonomi dalam kunjungan ke China, adalah pembangunan pembangkit tenaga listrik di Indonesia sebesar 10 ribu mega watt, mengingat banyak perusahaan China yang memenangkan tender dalam pembangunan proyek itu. Selain akan membicarakan masalah ekonomi, Wapres Jusuf Kalla juga akan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat penting lainnya di berbagai bidang seperti politik dan keamanan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007