Bali (Antara) -- Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) sekaligus meningkatkan layanan kepada para ceding company, BUMN reasuransi, Indonesia Re menggelar Indonesia Re Treaty Forum 2017 pada tanggal 8-10 September 2017 di Bali. Acara itu dihadiri oleh 26 ceding company yang menjadi klien dari Indonesia Re.


Dihadiri oleh 26 ceding company, forum tersebut dirancang sebagai platform diskusi berbagai isu dan terkini di sektor asuransi dan reasuransi nasional tersebut. Selain itu, forum ini pun memungkinkan Indonesia Re memperoleh berbagai aspirasi dan insight dari industri asuransi nasional untuk kemudian dikonversikan menjadi peningkatan pelayanan kepada para ceding company


"Sebagai perusahaan reasuransi terbesar di Indonesia, kami selalu berupaya meningkatkan layanan kami kepada para ceding. Lewat forum ini, kami harap dapat memperoleh aspirasi dan insight dari industri asuransi nasional terkait kinerja reasuransi, terutama di sektor treaty," kata Division Head General Reinsurance Treaty Division Fitris Dinarwan, di Bali, Minggu (10/9).


Menurut Fitris, kondisi bisnis reasuransi secara umum sedang mengalami perlambatan namun bisnis Indonesia Re tetap tumbuh siginifikan termasuk kapasitas dan kinerja usaha. Karena itu Perusahaan perlu membuat overview sekaligus prediksi bisnis di tahun depan.


"Kami melakukan evaluasi dan memaparkan kinerja treaty setahun ke belakang kepada ceding company, sekaligus menyusun outlook serta kebijakan treaty untuk setahun ke depan," katanya.


Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Teknik PT Asuransi Jasa Tania (Jastan) Ade Zulfikar menambahkan, forum ini sangat membantu pengembangan bisnis perusahaan, khususnya di sektor treaty.


"Forum ini membantu perusahaan-perusahaan asuransi mendapatkan prediksi kinerja treaty asuransi tahun depan," ujar Ade. "Ke depannya, saya berharap Indonesia Re mempertahankan kinerjanya, terutama dalam hal pencairan klaim reasuransi yang sangat cepat," tutup Ade.





Pewarta: Ali Imron Hamid
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017