Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Pahala Nugraha Mansury menemui pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membicarakan perbaikan kebijakan perusahaan.
"Ini kan lebih kami beraudiensi dengan KPK bagaimana Garuda Indonesia ke depannya bisa lebih baik semuanya dari sisi pengadaan dan segala macam kami konsultasi," kata Pahala di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Pahala mengatakan pertemuan dengan pemimpin KPK hanya membicarakan hal-hal umum untuk memperbaiki Garuda Indonesia.
"Bagaimana kami bisa memperbaiki prosedur, kebijakan, lebih ke situ ke depannya. Garuda Indonesia tentunya berusaha lebih baik lagi, jadi lebih hal-hal yang umum," katanya.
Namun dia tidak menjelaskan secara rinci hasil pertemuan dengan pemimpin KPK.
"Tentunya nanti kami akan follow up bagaimana kami melakukan sosialisasi kepada karyawan, bagaimana kami proses pengadaan ke depan jadi lebih baik, lebih efisien melalui sebuah komite dan sebagainya," tuturnya.
Ia menjelaskan pula bahwa perusahaan sudah banyak melakukan perbaikan dalam hal kebijakan, dan akan melanjutkan perbaikan untuk memperkuat fungsi-fungsi internal dan organisasi PT Garuda Indonesia.
Dan dia membantah pertemuan dengan pemimpin KPK terkait dengan kasus mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, yang telah ditetapkan sebagai tersangka perkara suap dalam pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C di PT Garuda Indonesia.
"Tentu bagaimana hal-hal yang ingin kami lakukan perbaikan tentunya hal-hal yang terjadi di masa lalu. Tentunya kami berusaha melakukan perbaikan, berkaca, dan refleksi dari hal-hal di masa lalu," kata Pahala.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017