Beijing, 11/9 (Antara) - Seorang warga Taiwan menghadapi tuntutan hukum di pengadilan Provinsi Hunan, China, atas tuduhan melakukan tindakan subversif.
Lee Ming-che, warga Taiwan berusia 42 tahun bersama terdakwa lainnya berkewarganegaraan China, Peng Yuhua, diadili di pengadilan tingkat menengah di Yuyang, Provinsi Hunan, Senin.
Persidangan tersebut akan disiarkan secara langsung melalui akun Sina Weibo, demikian laporan Global Times.
Lee mengaku mendirikan organisasi ilegal bersama sejumlah koleganya di daratan Tiongkok dan merencanakan tindakan subversif, demikian keterangan An Fengshan selaku juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China pada Mei lalu.
Menurut dia, aparat di China menemukan bukti bahwa Lee sering kali masuk wilayah daratan Tiongkok sejak 2012.
Pada 19 Maret 2017, Lee yang turut serta dalam beberapa aktivitas ilegal di daratan, ditindak oleh aparat setempat. Dia kemudian ditangkap oleh petugas keamanan Provinsi Hunan.
An mengungkapkan bahwa Lee dan kelompoknya melakukan aksi yang mengancam keamanan nasional.
Istri dan ibunda Lee telah tiba di China sejak Minggu (10/9) untuk menghadiri persidangan yang digelar Senin.
Taipei Times melaporkan bahwa Lee menjadi instruktur di Wenshan Community College dan mantan pengurus Partai Progresif Demokrat (DPP) yang sekarang berkuasa di Taiwan selain sebagai pekerja di salah satu lembaga swadaya masyarakat.
Media tersebut juga melaporkan bahwa dalam jumpa pers di Taipei, Sabtu (9/9), Lee Ching-yu meminta para pendukung suaminya memaafkan jika pernyataannya di pengadilan nanti mengecewakan karena bisa saja bertentangan dengan kehendaknya.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017