Jakarta (Antara) -- BUMN reasuransi Indonesia Re terus perkuat komitmennya untuk meningkatkan layanan terhadap ceding company, salah satunya adalah dengan mengembangkan Indonesia Re Client Portal, sebuah aplikasi Android yang menyediakan portofolio profil risiko asuransi umum, dengan tujuan untuk membantu para underwriter melakukan penghitungan tarif premi asuransi.
"Sejalan dengan visi kami untuk menjadi reasuransi nomor 1 di ASEAN pada 2021, Indonesia Re meningkatkan optimalisasi di sektor IT. Salah satunya adalah dengan mengembangkan Indonesia Re Client Portal," kata Direktur Indonesia Re Adi Pramana, Selasa (05/9).
Pengembangan aplikasi ini merupakan bagian dari IT Masterplan 2017-2021 Indonesia Re, yakni upaya peningkatan dan pengadopsian teknologi disruptif guna memberikan nilai tambah dan pelayanan lebih optimal kepada para ceding company, sekaligus untuk memangkas processing time dan anggaran operasional.
Aplikasi ini, lanjut Adi, saat ini sifatnya masih deskriptif. Ke depannya, aplikasi ini akan memanfaatkan Big Data dan memiliki kapabilitas analisis yang sifatnya prediktif.
tak kalah penting, aplikasi ini juga diciptakan untuk menghilangkan tren asymmetric information atau kecenderungan dimana sebuah informasi yang penting dan berguna tidak dapat tersebar dengan baik ke masyarakat.
"Lewat aplikasi ini, nantinya para perusahaan asuransi dapat mengakses tingkat risiko secara gratis, tidak terbatas pada satu atau dua perusahaan saja. Sehingga diharapkan pemahaman semua orang terhadap setiap risiko sama dan pada akhirnya akan tercipta industri asuransi yang sehat," papar Adi.
Adi menambahkan, sebagai perusahaan yang ditunjuk pemerintah sebagai Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN), Indonesia Re berkomitmen untuk terus berinovasi yang beorientasi pada pemberian nilai tambah bagi ceding company.
"Karena pada akhirnya perusahaan yang berinovasi lah yang akan menjadi panutan bagi para peer-nya," tegas Adi
Ditemui di kesempatan terpisah, MIS Group Head Indonesia Re Jesa Ariawan, menambahkan, Indonesia Re Client Portal, untuk sementara hanya menyediakan data portofolio asuransi umum seperti sektor properti mengingat sektor ini memiliki pangsa pasar reasuransi umum terbesar.
"Ke depannya kami akan mengintegrasikan sektor asuransi jiwa dan syariah secara bertahap," pungkas Jesa.
Pewarta: Ali Imron Hamid
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017