Kupang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rute penerbangan Kupang, NTT menuju Darwin, Australia akan kembali beroperasi demi mengoptimalkan ekspor ikan.
Dalam peninjauannya ke fasilitas pelabuhan dan bandara di NTT dan NTB, Minggu, Menhub Budi Karya mengatakan akan membangun basis perekonomian di Kupang dengan meningkatkan pengiriman ikan ke Jakarta dan Surabaya terlebih dulu.
"Kita tahu ada konektivitas dari Kupang ke Darwin. Saya minta dikumpulkan dulu pedagang dan nelayan untuk kirim ikan ke Surabaya dan Jakarta. Kalau keekonomiannya sudah terbangun, bisa ekspor ke Darwin," kata Menhub.
Menhub menjelaskan setidaknya penerbangan Kupang-Darwin untuk mengoptimalisasi ekspor ikan butuh waktu sekitar tiga bulan yakni dengan membangun bisnis perikanan terlebih dahulu sekitar satu sampai dua bulan pertama.
Dengan demikian, pergerakan barang-barang terutama angkutan balik tol laut itu dapat terisi karena selama ini hanya mengangkut penumpang. Setelah bisnis dirasa telah terbangun, ekspor ikan dalam jumlah besar bisa dilakukan.
Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah akan memastikan dari segi logistik, jumlah penumpang hingga mengetahui jenis ikan yang dibutuhkan di Australia.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menyampaikan apresiasi atas upaya untuk pengembangan dan optimalisasi perekonomian dan konektivitas di NTT.
Ia berharap rute penerbangan dari Kupang (NTT) ke Dili (Timor Leste) dan Darwin (Australia Utara) yang sempat ramai pada era 1990-an dapat segera dibuka kembali.
"Sampai tahun 1999 itu masih ada penerbangan ke Darwin. Lalu sempat muncul lagi dan 2013 berhenti lagi," ungkapnya.
Rute Penerbangan dari Kupang ke Darwin terakhir dibuka pada 2013 yang dilayani oleh maksapai Merpati Nusantara Airlines namun tidak lagi dibuka karena perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017