Jakarta (Antara) - Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian selatan yang diselenggarakan pada tahun ini, menjadi ekspedisi puncak dari semua rangkaian ekspedisi yang digelar sejak tahun 2011. Ekpedisi NKRI pertama tahun 2011 bertajuk Ekspedisi Bukit Barisan digelar di Sumatra, tahun 2012 Ekspedisi Khatulistiwa digelar di wilayah Kalimantan, tahun 2013 Ekspedisi NKRI di Sulawesi, tahun 2014 Ekspedisi NKRI koridor Maluku dan Maluku Utara, tahun 2015 Ekspedisi NKRI koridor Kepulauan Nusa Tenggara, tahun 2016 Ekspedisi NKRI koridor Papua Barat, dan tahun 2017 Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian selatan.
Menurut Deputi Bidang Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Yan Manggesa, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan yang puncak acaranya akan digelar di Merauke pada tanggal 28 Oktober 2017 mendatang, merupakan kegiatan ekspedisi NKRI yang terakhir karena sudah mencakup wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke.
Banyak pesan yang disampaikan selama ekspedisi berlangsung. “Pesan-pesan itu antara lain, menanamkan rasa nasionalisme pada generasi muda, menjadi agen perubahan cara berpikir, cara bekerja dan cara hidup membangun masyarakat bermartabat, berkemajuan dan bergotong-royong,†kata Yan.
Selain itu, para peserta ekspedisi juga diharapkan mendapatkan temuan baru baik sumber kekayaan alam maupun budaya selama mengikuti ekspedisi. “Tak hanya itu, anggota ekspedisi juga akan semakin mengenali wilayah Nusantara untuk dapat meningkatkan kemampuan analisis terhadap pertahanan dan ketahanan wilayah Indonesia guna melindungi segenap Bangsa Indonesia,†lanjutnya.
Walaupun menjadi ekspedisi terakhir, namun Yan yakin kegiatan seperti ini tak akan hilang. “Kegiatan pengganti akan dirumuskan kembali baik dalam penamaan, bentuk kegiatan maupun pesertanya. Namun, tidak mengurangi makna dan tujuan yang telah dicapai dalam kegiatan Ekspedisi NKRI,†katanya.
Seperti diketahui, Ekspedisi NKRI mempunyai konsep penggabungan antara militer dan sipil. Mereka secara bersama-sama memasuki wilayah terpencil, terisolir dan terdepan. Kegiatan ini juga menjadi wahana untuk mengembangkan kapabilitas, menambah wawasan, menggelorakan nasionalisme dan patriotisme, mempraktikkan gotong-royong, membangun bangsa, menghargai dan menghormati budaya setempat.
Sebelumnya, Menko PMK Puan Maharani mengatakan, Ekspedisi NKRI menjadi kesempatan dan pengalaman baru bagi para peserta untuk menjelajah negeri. Ia juga berharap peserta mampu jadi agen perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup yang dapat membangun masyarakat bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017